Otomania.com - Akhirnya Nissan Leaf, mobil bermesin listrik bikinan Jepang dirilis di Ausralia setelah sebelumnya dilakukan di Thailand.
Di Australia, Nissan Leaf rencananya baru bisa dipesan mulai tanggal 1 Agustus 2019 mendatang.
Harga untuk satu unit Nissan Leaf dipatok senilai 49.990 Dollar Australia.
Atau sekitar Rp 490 jutaan di Indonesia (kurs 1 Dollar Asutralia = Rp 9.704).
Terdapat 6 pilihan Warna Nissan Leaf, yaitu: Arctic White, Ivory Pearl, Magnetic Red, Pearl Black, Platinum, and Gun Metallic.
Baca Juga: Nissan Leaf, Sudah Dipasarkan Di Thailand Mau Tahu Harganya?
Spesifikasi Nissan Leaf yang akan beredar di Australia ini sama dengan yang ada di negara-negara lain.
Yaitu, dengan baterai 40 kWh, motor listrik dari mobil baru Nissan ini dapat menghasilkan tenaga 147 dk dan torsi 320 Nm.
Nissan Leaf ini nantinya bakal bisa melaju sejauh 270 km dalam kondisi baterai penuh.
Daya jelajah ini dirasa cukup, jika melihat rata-rata jarak yang ditempuh oleh pengguna mobil di Australia, yakni 38 km per hari.
Tak jauh berbeda dengan Tanah Air, di Australia sendiri sebenarnya terdapat kendala, yaitu minimnya stasiun penge-charge-an baterai untuk mobil listrik.
Baca Juga: Nissan Leaf Versi Nismo Enggak Lama Lagi Dijual di Jepang, Ada Perbedaan Sama Yang Biasa
Untuk itu Nissan menjalin kerjasama dengan JET Charge and Chargefox, yang kedepannya akan mendirikan lebih dari 100 stasiun pengisian daya fast charging DC sampai akhir tahun.
Pendirian stasiun pengisian daya untuk penge-charge-an baterai itu pun akan disebar di seluruh bagian negara Australia.
Sebelum Australia, Nisaan Leaf ini juga telah dirilis di negara Thailand.
Akankah Nissan Leaf ini akan masuk ke Indonesia?
Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President and Head of Asia & Oceania, saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan.
Baca Juga: Nissan Segera Bawa Nissan Leaf Dan Note e-Power ke Tanah Air, Kapan?
Ingin memimpin upaya untuk mendorong kesadaran dan mewujudkan mobilitas yang terelektrifikasi di Asia dan Oceania.
Dengan keinginannya menjadi yang terdepan dalam kendaraan listrik, Nissan ingin segera menebar jaring di pasar kendaraan berbasis listrik.
"Kami menciptakan antisipasi dengan membawa New Nissan Leaf ke semakin banyak pasar di kawasan ini," tambahnya, dikutip dari GridOto.com.
Melihat kondisi minimnya stasiun pengisian daya di Indonesia, sepertinya pihak Nissan masih akan punya PR.