Otomania.com - Untuk mengatur jarak ketinggian atau ground clerance mobil bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Cara yang umum dilakukan adalah dengan mengganti suspensi bawaan dengan lowering kit.
Fungsi dari penggunaan lowering kit adalah untuk meningkatkan handling mobil, selain itu juga untuk mendapatkan kesan ceper hingga mobil terlihat keren.
Untuk jenisnya sendiri, seperti disampikan oleh Riefki Bhaskoro dari bengkel Akasia Motor di kawasan Jatibening, Bekasi beberapa hari lalu.
"Secara umum ada tiga jenis lowering kit untuk mengatur ketinggian mobil, dari mulai entry level yaitu mengganti per aftermarket, kemudian mengganti sokbreker jenis coilover, hingga pemasangan suspensi udara," buka Riefki Bhaskoro, dikutip dari GridOto.com.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Jadi Amblas, Dipasangi Air Suspension 2 Titik
1. Per Aftermarket
Per yang disediakan aftermarket, biasanya didesain oleh pabrikan untuk meningkatkan tampilan dan handling mobil.
Ulir pada per aftermarket memiliki ukuran yang lebih pendek dibanding dengan per standar bawaan mobil.
Meski lebih pendek, karena sudah diperhitungkan oleh produsennya, per aftermarket tetap mempertahankan kenyamanan, yang tak jauh berbeda dengan standar.
"Salah satu kelebihan per aftermarket dibanding lowering kit lain adalah harganya yang cukup terjangkau, sehingga cocok untuk yang pertama mencoba memendekkan mobil," jelas Riefki.
2. Coilover
Coilover sama dengan per aftermarket, tujuan penggunaan dari coilover adalah untuk mengubah ketinggian mobil sesuai dengan yang diinginkan.
Dari bentuk fisiknya, coilover dapat diidentifikasi dari tampilan tiang sokbreker yang dilingkari per keong dalam satu konstruksi.
Baca Juga: Suspensi Xenia Lawas Pingin Lebih Nyaman, Contek Saja dari Versi Baru