Otomania.com - Kondisi mesin mobil yang sudah tidak bertenaga lagi, perlu dilakukan servis besar atau overhoul.
Agar kondisi mesin mobil bisa kembali prima atau bertenaga .
Namun, terdapat pilihan lain yang bisa dilakukan selain melakukan overhoul pada mesin mobil.
Pilihan lain tersebut adalah dengan cara engine swap atau mengganti mesin.
Pengertian overhoul sendiri, proses pembongkaran mesin yang dinilai bermasalah untuk diperiksa secara teliti, lalu mengganti komponen-komponen yang bermasalah pada mesin tersebut.
Sementara engine swap merupakan proses penggantian mesin bawaan mobil dengan mencangkok mesin dari mobil lain.
Baca Juga: Ikutan Pingin Kencang, Toyota Corona Absolute Ini Lakukan Engine Swap
Pertanyaannya adalah, kapan pemilik mobil memilih engine swap dibanding melakukan overhaul?
Seperti disampaikan oleh Mashadi, Manager bengkel Exclusive Auto Garage di Tebet, Jakarta Selatan.
"Sebenarnya selama ada komponennya, mesin rusak bisa saja dioverhaul. Namun kalau usia mesinnya memang sudah terlampau tua biasanya engine swap menjadi langkah yang lebih tepat," ungkap Mashadi, dikutip dari GridOto.com.
"Bukannya sudah tidak bisa diperbaiki, tapi lebih ke ketersediaan komponen. Karena kalau usia mesin sudah tua sudah makin sulit mencari komponennya. Mesin baru juga biasanya sudah tak terlalu rewel, sehingga lebih baik untuk jangka panjang," tambah Mashadi.
Baca Juga: Pilihan Mesin Untuk Engine Swap Suzuki Jimny, Masih Punya Saudara Sendiri