Malas Cek Apalagi Isi Angin Ban, Jangan Sedih Pelek Jadi Begini

Parwata - Kamis, 27 Juni 2019 | 11:45 WIB

Ilustrasi pelek motor pelek motor sepeleng (Parwata - )

"Biasanya yang membuat pelek peyang adalah motor menghantam lubangnya dalam kecepatan sedang sampai kencang," ujar Ade.

"Kira-kira kecepatannya 60 sampai 80 km/jam," sahutnya

Karena saat motor kencang, tekanan pelek saat menghantam lubang jadi lebih besar.

Terlebih jika ada beban seperti pembonceng atau box.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Goodyear Edukasi Tekanan Angin Ban Bagi Generasi Ini

Lantas, apakah sering melibas speed trap atau polisi tidur tanpa mengurangi kecepatan bisa bikin pelek peyang?

"Selama ini jarang sekali terjadi, tapi yang sering rusak laher atau komstir," pungkasnya.

Untuk mengantisipasi dari kerusakan, selain menjaga tekanan angin, saat melewati jalan berlubang harus pelan.

Apalagi saat berboncengan, itu bisa meminimalisir terjadinya pelek motor peyang.

Jadi sebaiknya periksa tekanan angin ban motor sebelum motor digunakan.