Hindari Pelek Sepeleng, Berikut Cara Mudah Yang Bisa Dilakukan

Parwata - Kamis, 20 Juni 2019 | 16:20 WIB

Ilustrasi pelek motor sepeleng (Parwata - )

Otomania.com - Lingkar pelek motor bisa menjadi sepeleng, karena kebiasaan yang dilakukan oleh pengguna motor.

Kebiasaan buruk yang dimaksudkan adalah, berkaitan dengan tekanan ban pada motor yang digunakan.

Seperti disampaikan oleh Destian Pratama, owner ADE JBB Press, bengkel spesialis press pelek, rangka, segitiga motor.

"Kebiasaan membiarkan tekanan angin ban kurang menyebabkan ban jadi kempis," buka Destian Pratama, dikutip dari GridOto.com.

Baca Juga: Nih, Pelek Untuk Vespa Matic Dari V-Rossi, Modelnya Bikin Tampil Beda

Saat kondisi ban kempis, maka kemampuan untuk menahan benturan saat roda motor menghantam lubang akan menjadi lemah.

"Ban juga berfungsi untuk menahan pelek dari benturan, kalau enggak ada tekanan anginnya, saat lewat jalan rusak pelek bisa sepeleng," tambah Destian Pratama di Bojongsari, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Agar pelek motor tidak mudah mudah sepeleng agar selalu menjaga tekanan angin ban.

Minimal disetiap kali akan beraktivitas baik ke kantor atau ke kampus untuk selalu melakukan pengecekan.

Baca Juga: Material Sama, Kok Bisa Pelek Motor Forged dan Casting Harganya Beda?

Namun, jika kodisi pelek motor sudah terlanjut sepeleng sebaiknya diganti dengan yang baru atau lakukan perbaikan dengan cara dipress.

Lakukan hal tersebut jika sepeleng pada pelek tidak terlalu parah, Dan Anda nisa menggunakan jasa bengkel press pelek.

Selain menjaga tekanan angin ban, mengurangi kecepatan saat berkendara melintas jalan yang rusak juga bisa meminimalisir risiko terjadinya pelek sepeleng.