Otomania.com - Touring jarak jauh apalagi melintas beberapa negara membutuhkan persiapan yang cukup matang.
Seperti yang dilakukan oleh Teddy Unggul Wicaksono dan Yana Kusryanti, yang sudah melakukan perjalanan touring ke 28 negara.
Untuk kebutuhan selama perjalanan, mobil perlu dilalukan penyesuaian untuk keperluan barang bawaan yang mendukung selama perjalanan.
Ubahan tersebut salah satunya adalah pembuatan rak untuk penempatan kopor, serta spare part bawaan yang dibutuhkan selama perjalanan.
Hal lainnya adalah adanya jemuran pakaian, yang berfungsi sebagai sarana mengeringkan pakaian ketika sudah habis atau menyimpan koper.
Baca Juga: Jelajah Amerika 2018: 3 Modifikasi Jeep Wrangler JL Gaya Amerika yang Bisa Jadi Ide
"Jadi jemuran itu sengaja saya pakai untuk mengeringkan baju-baju terutama seperti pakaian dalam, pasalnya pakaian kami sudah kehabisan sehingga mesti dicuci," kata Teddy Sabtu (15/6/2019) di Jakarta, dikutip dari GridOto.com
"Biasanya kalau ada cucian banyak kita nyari penginapan yang ada mesin cuci. Tapi kalau besoknya belum kering biasanya kita gantungkan saja di situ sepanjang jalan juga nanti kering sendiri kena AC," sambung dia.
Ubahan atau penyesuaian di dalam kabin yang dilakukan adalah melepas sebagian joknya.
"Bangku ke tiganya saya copot terus diganti rak untuk menaruh koper, spare part dan tangki bensin cadangan," paparnya lagi.
Baca Juga: Kijang Lawas Jelajah 3 Negara Tanpa AC dan Lampu Depan
Yana dan Teddy sudah menembus sekitar 60.000 Km perjalanan selama mereka berdua berkeliling dunia.
Yang menjadikan perhatian dari pasangan ini adalah perjalanan Teddy dan Yana yang dilakukan sejak Mei-Desember 2017.
Mereka menggunakan mobil pribadi yaitu Toyota Fortuner lansiran 2011 dengan plat nomor B 1891 PLO.
Diceritakan oleh Yana, perjalanan bersama suami ini telah menjadi impian keduanya yang sama-sama doyan kelayapan.
Baca Juga: Presdir Toyota Lepas Touring Kemerdekaan Jelajah 3 Negara
Namun, mereka mengaku belum pernah melakukan perjalanan melalui darat, terlebih mengendarai kendaraan pribadi.
"Bahkan kami belum pernah ke Eropa naik pesawat. Kelilingnya memang sudah lama sejak muda," bebernya.