Agar Tak Mengganggu Saluran Pernafasan, Setelah Turing Lakukan Hal Ini Pada Helm Anda

Parwata - Kamis, 13 Juni 2019 | 19:50 WIB

Ilustrasi debu yang menempel di helm (Parwata - )

Otomania.com - Sebagai perlengkapan keamanan, helm wajib digunakan oleh pengguna motor saat berkendara.

Setelah penggunaannya seperti turing jarak jauh saat liburan, beberapa area helm butuh diwaspadai.

Karena dengan penggunaan turing jarak jauh tersebut kondisi helm dipastikan dalam keadaan kotor.

Utamanya pada bagian atau area ventilasi helm, area tersebut rawan terdapat tumpukan debu dan kotoran lainnya.

Baca Juga: Menarik, Motif-motif Helm Rossi di MotoGP Italia Tahun Lalu, Sekarang?

Dengan kondisi tersebut Helm perlu dibersihkan agar tidak menimbulkan datangnya penyakit.

Seperti disampaikan oleh Wahyu Aditya Utama owner 1Ds Detailing Service.

"Area ventilasi ini kan paling terbuka selain visor, makanya harus diperhatikan," bilang Wahyu Aditya Utama, dikutip dari Gridoto.com.

Adit, memang sudah cukup lama menekuni dunia perawatan apparel.

Baca Juga: Cari Helm Impor Second Berkulitas untuk Turing? Ada Spesialisnya Nih!

"Soalnya biasanya kalau sudah pulang turing, helm akan diletakkan cukup lama," tambahnya.

"Atau misal hanya dicuci di area eksterior saja, dalamnya tidak," terang Adit yang buka di daerah Petukangan, Jakarta Selatan.

Kotoran yang menumpuk di area ventilasi bisa menggangu saluran pernafasan.

"Mungkin efeknya tidak langsung, tapi untuk orang yang punya alergi atau asma bisa terganggu pernapasannya," wantinya.

Baca Juga: Buat Ladies, Ini Solusi Anti Sebel Hijab Kusut Setelah Pakai Helm

"Jadi jangan malas untuk membersihkan helm terutama ventilasi," tambahnya.

"Kalau takut untuk membongkar ventilasi lebih baik serahkan ke ahlinya," sebut Adit yang cantumkan nomor telepon di 0813-1818-1381.