Suzuki Gixxer SF 250 Cocokkah Motor Tersebut Untuk Selera Indonesia?

Parwata - Sabtu, 1 Juni 2019 | 13:05 WIB

Tampilan motor baru Suzuki Gixxer SF 250 (Parwata - )

Otomania.com - Gixxer SF 250, Baru saja diluncurkan oleh Suzuki untuk pasar motor di India.

Motor baru yang dirilis Suzuki di India tersebut memiliki spesifikasi mesin 249 cc 1-silinder SOHC.

Dan dengan teknologi baru Suzuki Oil Cooling System (SOCS), dengan transmisi manual 6-percepatan.

Volume mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 26,1 dk dan torsi 22,6 nm.

Hadiran Gixxer SF 250 menimbulkan pertanyaan, apakah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga akan meluncurkan sport premium terbarunya itu di Tanah Air.

Baca Juga: Suzuki Baru Rilis Gixxer SF 250, Bagaimana Dengan Versi Naked Sport?

Menanggapi hal itu, Department Head of Sales & Marketing 2W SIS, Yohan Yahya mengungkapkan.

Bahwa pihaknya sedang melakukan studi untuk calon pesaing Yamaha R25, Honda CBR 250 dan KTM Duke 250.

"Sekarang ini kami lagi timbang, apakah itu (Gixxer SF 250) seleranya Indonesia atau bukan," papar Yohan, dikutip dari GridOto.com.

Namun pihak SIS masih ragu untuk meluncurkan sport 250 cc terbarunya itu di Tanah Air.

Karena spesifikasi mesin 250 cc dengan satu silinder dinilai kurang cocok untuk konsumen Indonesia.

Baca Juga: Harga Suzuki Gixxer SF 250 Lebih Murah dari Kawasaki Ninja 250 SL

"Gixxer itu kan boleh dibilang satu silinder, jadi kami juga lihat Indonesia masih suka enggak sama yang satu silinder atau yang dua silinder," kata Yohan lagi.

"Biasanya kan ada yang bilang, tanggung lah mending yang dua silinder saja," imbuhnya.

Selain itu Yohan juga menambahkan, selain mesin, pertimbangan lain sebelum pihaknya menjual Gixxer SF 250 di Indonesia yaitu masalah harga.

Mengingat harga juga memiliki peran penting untuk konsumen dalam memutuskan pembelian suatu kendaraan.

"Kembali lagi, ada beberapa hal yang harus kami lihat. Orang-orang di Indonesia pemakai motor itu kan lihat model, performa, harga dan lainnya juga bagaimana," ucap Yohan.

"Ya kalau memang ada yang mau beli, tentu kami siapkan. Tapi balik lagi, kami harus cek pasarnya," tutupnya.