Otomania.com - Gejala overheat saat perjalanan jauh bisa saja terjadi.
Gejala tersebut timbul karena bagian pendingin mesin tidak berjalan dengan baik.
Untuk menghindari agar enggak terjadi hal tersebut perlu pengecekan kondisi radiator.
Terlebih jika berencana melakukan perjalanan jauh seperti mudik Lebaran.
Pengecekan tersebut bisa dilakukan dengan melihat kondisi air pada radiator.
Baca Juga: Air Radiator Nissan Livina Baru, Berapa Kilometer Mesti Ganti?
Seperti disampaikan oleh Indra Kusumah Setiawan selaku Service Manager Mitsubishi Motors Kalimalang.
"Untuk radiator terpenting yakni air radiator harus dalam keadaan bagus dan jumlahnya tidak berkurang," ucap Indra Kusumah, dikutip dari GridOto.com.
Pastikan kondisi dengan baik serta isi tabung reservoir radiator normal.
Jika terlihat air radiator sudah menunjukkan kondisi keruh atau sudah lama tidak diganti, sebaiknya lakukan penggantian.
Tak hanya air radiator, tutup radiator radiator juga lakukan pengecekan.
Baca Juga: Slang Radiator Aftermarket Gak Bikin Lebih Dingin tapi Mahal, Kelebihannya?
Karena jika karet tutup radiator rusak akan menyebabkan air radiator berkurang karena penguapan.
Demikian juga dengan slang radiator, seharusnya dalam kondisi baik.
"Slang radiator tidak boleh menggelembung dan retak-retak, ini sangat bahaya karena tekanan air radiator bisa saja membuat selang radiator sobek," tambahnya.
Selain pada kondisi air radiator juga tutupnya, yang enggak kalah penting adalah kipas radiator.
Baca Juga: Wajib Tahu! Penanganan Darurat Mobil Overheat Karena Radiator Kering
Kipas radiator memiliki peran penting untuk mengalirkan udara dan membuang panas air radiator.
Kipas radiator harus berputar kencang dan tidak boleh mati.
"Bila semua aspek di sistem radiator diperhatikan, maka mesin juga akan terjaga panasnya dan untuk perjalanan jauh pasti aman," tutup Indra.