Otomania.com - Penjualan wholesales PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengalami penurunan drastis.
Anjloknya angka penjualan Mitsubishi tersebut terjadi pada bulan April 2019 bulan lalu dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Jika mengutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode April 2019 hanya catatkan angka penjualan wholesales sebesar 7.832 unit.
Sedangkan di bulan-bulan sebelumnya, Mitsubishi berhasil mencatatkan angka wholesales di atas 10 ribu unit untuk per-bulannya.
Baca Juga : Program 'Lebaran Care Campaign' Mitsubishi, Tawarkan Kemudahan Bagi Konsumen
Pada Maret 2019 merek asal Jepang itu berhasil torehkan angka penjualan wholesales tertinggi yakni mencapai angka 13.164 unit.
Menanggapi penurunan penjualan itu, Irwan Kuncoro, selaku Director of Sales & Marketing Division MMKSI mengungkapkan, bahwa dirinya tidak mempermasalahkan penurunan yang terjadi.
Karena hal itu menurutnya wajar, mengingat di bulan sebelumnya mereka melakukan aktifitas produksi yang sangat tinggi.
"MMKSI bisnis periodenya menggunakan fiskal year (tahun fiskal) kan, jadi sebagaimana merek lain menggunakan calendar year (mengikuti kalender) di Desember itu sangat didorong penjualannya," papar Irwan, Jumat (17/5/2019), dikutip dari Gridoto.com.
Baca Juga : Hingga Akhir Pameran, Mitsubishi Berhasil Bukukan Angka Pesanan Segini
"Kami di MMKSI Maret 2019 itu kan closing fiskal year, jadi sudah biasa itu kami dorong penjualan," imbuhnya saat berada di kawasan Menteng, Jakarta Utara.
Irwan juga menambahkan, Dirinya memperdiksikan angka wholesales itu akan kembali normal pada bulan-bulan selanjutnya dengan mendekati angka 12 ribuan unit per bulan.
Adanya momentum lebaran juga menjadikannya optimis dengan penjualan di semester kedua akan lebih baik dari pencapaian yang kurang di semester pertama tahun ini.
"Paling tidak kami lihat dari penjualan IIMS yang mencapai 3.000 an unit, dan di sana memang sangat-sangat berkaitan dengan momentum lebaran," kata Irwan lagi.
"Jadi artinya ada peningkatan yang cukup signifikan, dan itu juga menunjukkan bahwa lebaran kali ini cukup baik untuk mendorong penjualan," tutupnya.