Namun Jack Miller tidak mengakui kesalahan soal insiden itu.
"Dia bilang aku seharusnya datang dan meminta maaf kepadanya, tapi kubilang itu insiden balap biasa," jelas Miller.
"Dia bilang dia sudah di dalam, tapi tidak. Jika kau lihat tayangannya dia melebar dan aku hanya mencoba masuk mengejar ketinggalan, aku pembalap ya seperti itu. Entah dia lihat atau tidak roda motorku, tapi ya seperti itu kejadiannya," tegas pembalap berjuluk Jackass ini.
Menurut Jack Miller, tidak perlu kata maaf soal hal tersebut, keduanya sama-sama crash.
"Dia malah bilang aku pantas crash, oke hebat sekali kita punya olahragawan seperti itu di paddock," imbuh Miller.
Baca Juga : Aleix Espargaro Ingin Ada MotoGP Meksiko, Tapi Jangan 2019
Di tempat yang berbeda, Aleix Espargaro berbeda pendapat dengan Jack Miller.
Menurut Aleix, sudah tidak ada space tapi Miller memaksa masuk makanya terjadi crash.
Selain manuvernya yang berbahaya, Aleix sebal karena gagal mengejar pembalap di depannya.
Dan karena insiden itu membuat Aleix Espargaro sedikit kehilangan waktu.
"Jadi aku sangat marah, aku berharap dia meminta maaf, tidak langsung setelah balap tapi 1-2 jam setelahnya tidak masalah, dan jika dia melakukannya tidak akan jadi masalah apa-apa," sambungnya.
Baca Juga : Makin Panas, Aleix Espargaro Minta Aturan MotoGP Diubah, Hilangkan Black Flag!
"Dia tidak bilang apa-apa dan ketika aku melihatnya di pesawat, aku bilang saja di sana tidak ada ruang, kau crash karena kau pantas crash," sambungnya.
Hubungan memanas pada kedua pembalap itu bukan hanya sekali ini.
Di balapan pertama musim ini, Aleix Espargaro marah-marah ke Jack Miller usai MotoGP Qatar.
Aleix marah karena Jack Miller melemparkan jok motornya yang lepas ke udara begitu saja tanpa melihat di belakang masih ada beberapa pembalap.