Masuk Tahun Ke-3, Gerakan Menuju 100 Smart City Memilih 25 Kota/Kabupaten untuk Proses Pendampingan

Indra Aditya - Rabu, 15 Mei 2019 | 21:23 WIB

Gerakan menuju 100 smart city 2019 (Indra Aditya - )

Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah program Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca Juga : Persiapan Lebaran, Pedagang Onderdil Kebanjiran Order dan Diskon

Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, dan Kantor Staf Kepresidenan.

“Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing,” ungkap Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

“Namun saya tekankan, smart city bukan sekadar belanja teknologi. Tujuan utama smart city adalah meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara yang inovatif. Saya juga berharap agar ada penekanan khusus dalam hal pelayanan pendidikan dan pelatihan, dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia di daerah,” tambah Rudiantara.

Pelaksanaan kegiatan Gerakan Menuju 100 Smart City juga melibatkan industri yang memiliki pengalaman panjang seputar implementasi smart city.

Pelaku industri yang terlibat adalah Indosat Ooredoo, Lintasarta, serta SAP.

Baca Juga : Toyota Supra yang Legendaris Telah Kembali, Masuk Indonesia Gak Ya?

Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo, mengatakan “Kami bangga diberi kepercayaan untuk selalu terlibat di Gerakan 100 Smart City sejak awal pada 2015 lalu.

Indosat Ooredoo Business siap mendampingi kota/kabupaten dalam pembuatan konektivitas dan solusi-solusi berbasis IT yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk melayani warganya dengan lebih baik, tepat guna, cermat dan terukur. Hal ini juga merupakan implementasi dari strategi LEAD yaitu aktivasi percepatan B2B sebagai mesin pertumbuhan yang baru Indosat Ooredoo.”