Karena Faktor Inilah, Menjadikan Penjualan All New Terios Tinggi

Parwata - Selasa, 14 Mei 2019 | 09:50 WIB

All New Daihatsu Terios (Parwata - )

Otomania.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus menuai order untuk produknya yaitu All New Terios.

Low-SUV andalan dari Daihatsu ini telah diluncurkan sejak awal 2018 lalu.

Untuk penjualan Daihatsu  New Terios dari awal tahun yaitu bulan Januari hingga bulan April tahun ini, 2019.

Daihatsu berhasil membukukan penjualan retail sebanyak 8.698 unit dan wholesales 7.277 unit.

Baca Juga : Anti Mainstream, Daihatsu Terios ‘Down To Earth’ Ganteng Maksimal

Dan jika dirata-rata, pemesanan untuk Daihatsu All New Terios di atas dua ribuan unit untuk per-bulannya.

Bahkan konsumen meski sabar untuk menerima unitnya dikarenakan tingginya permintaan, atau inden yang menumpuk.

Hendrayadi Lastiyoso, selaku Marketing and CR Division Head PT Astra International - Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengungkapkan.

Tingginya permintaan konsumen untuk All New Terios itu salah satunya dikarenakan oleh desain yang bisa diterima baik oleh masyarakat.

Baca Juga : Terios Kalah Murah Dari DFSK Glory 560, Berikut Tanggapan Daihatsu

"Begitu major change diluncurkan Terios itu bagus. Artinya gini, desain sangat mempengaruhi terhadap penjualan," papar Hendrayadi, Kamis (9/5/2019).

"Keberhasilan daripada peningkatan Terios itu hingga dua kali lipat dari biasanya," imbuhnya saat berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Hendrayadi menambahkan, jika melihat pada Terios generasi sebelumnya.

Daihatsu hanya berhasil mencatatkan angka penjualan di angka seribuan unit per-bulannya.

Baca Juga : Berikut Alasannya, Kenapa Inden Daihatsu Terios Baru Menunggu Lama

Kini penjualan All New Terios hampir menyamai pejualan saudaranya yang bermain di segmen low-MPV yakni Daihatsu Grand New Xenia.

Yang sama-sama mensatatkan angka penjualan sebanyak dua ribuan unit per bulan.

"Sementara bukan berarti Xenia kurang baik penjualannya, tetapi memang si Terios-nya saja yang sudah bisa menyamai level dari Xenia," kata Hendrayadi lagi.

"Padahal kan dulu Xenia dianggap paling tinggi penjualannya," tutupnya.