Street Manners: Ini yang Harus Dilakukan Saat Riding di Belakang Truk, Sabar!

Indra Aditya - Kamis, 9 Mei 2019 | 14:45 WIB

Ilustrasi nyalip truk (Indra Aditya - )

Otomania.com - Saat sedang riding, pasti pernah mengalami kondisi berada di belekang kendaraan besar yang jalannya pelan.

Belum lagi dengan kondisi jalan yang relatif sempit dimana banyak kendaraan besar melintas seperti bus dan truk.

Hal tersebut yang membuat bingung, apa yang harus dilakukan apakah kita harus mendahului atau sabar?

Menurut Jusri Pulubuhu, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Baca Juga : Segini Denda Langgar Larangan Merokok Sambil Berkendara Di Luar Negeri

Yang perlu diketahui dalam berkendara di jalan raya terutama menggunakan motor adalah menganalisa situasi jalan.

"Jadi harus menganalisa kondisi jalan dan kendaraan lain terlebih dahulu, tidak boleh ada gerakan spontan," ucap Jusri ketika dihubungi pada Sabtu, (6/4/2019), dikutip dari GridOto.com.

Selain itu, Jusri menyebut pengendara motor juga harus memperhatikan jarak pandang yang terhalang (blind spot) jika berada di belakang truk atau kendaraan besar lainnya.

"Ketika kita berada di belakang truk, pengendara motor memiliki blind spot yang sangat besar, kita gak bisa melihat sisi depan truk itu. Selain itu, pengemudi truknya juga gak bisa melihat kita," ucap Jusri.

Baca Juga : Gak Bisa Ditawar, Pakai Headset Saat Naik Motor Itu Berbahaya

"Ketika kita terhalang dan melakukan manuver, itu sama saja bergerak dengan mata tertutup. Jadi tindakan itu nggak benar," sambungnya.

Ia menjelaskan, ketika pengendara motor berada di belakang truk, sebaiknya ia mengurangi kecepatan dan memperlebar jarak dengan truk tersebut.

Tujuannya, agar mendapat bidang pandang yang lebih luas sehingga mampu menganalisa kondisi lalu lintas dan mengambil keputusan yang tepat.

"Jika kita memiliki bidang pandang yang luas, manfaatya kita bisa menganalisa dan memperhitungkan untuk menyalip atau tidak," ujar Jusri.