Valentino Rossi Bilang Ini, Bicara Gelar Juara Dunia MotoGP Kesepuluh

Parwata - Minggu, 28 April 2019 | 16:20 WIB

Valentino Rossi menegaskan bahwa balapan di MotoGP Spanyol mendatang akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Yamaha (Parwata - )

Otomania.com - Tiga race awal MotoGP musim 2019 yang telah berlangsung, Valentino Rossi tunjukkan performa yang signifikan.

Paling tidak Valentino Rossi telah menapaki dua kali podium yaitu di MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika.

Pada seri perdananya di MotoGP Qatar Rosi mampu finish di posisi 5.

Posisi tersebut yang tak jauh dari Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.

Baca Juga : Sama-sama Empat Silinder, Ini Bedanya Mesin Valentino Rossi dan Marc Marquez

jauh berbeda sekali saat musim balap di tahun 2018 lalu.

Tahun lalu, dirinya memang meraih 5 podium dari keseluruhan seri.

Tetapi paling tinggi hanya podium dua di MotoGP Sachsenring (Jerman), selebihnya podium tiga.

Namun kini, meski performa yang ditunjukan Rossi sudah meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

The Doctor masih menilai terlalu awal jika bicara gelar juara dunia kesepuluh.

Baca Juga : Legenda MotoGP Sebut Valentino Rossi Punya Peluang Kalahkan Marc Marquez

"Terlalu awal untuk berbicara seperti itu," ungkap Valentino Rossi dilansir  dari Speedweek.

"Ada beberapa hal positif: tahun lalu saya kedua (podium) hanya sekali, sekarang sudah dua kali di posisi kedua," tambah The Doctor.

Namun menurut Rossi, untuk bicara gelar, masih tergantung dari apa yang terjadi dari keseluruhan musim.

"Kejuaraan MotoGP sekarang ini sudah seperti Formula 1 (F1), semua orang bekerja dan mengembangkan motor," aku Rossi.

Setidaknya, Valentino Rossi baru akan bisa melihat gelar itu setelah MotoGP Jerez yang bakal berlangsung 5 Mei nanti.

Baca Juga : Ini Gaya Valentino Rossi Pacaran Naik Motor, Salah Satunya Pakai NMAX!

Pasalnya, MotoGP Jerez menjadi seri pembuka MotoGP di Eropa yang setiap jeda waktunya hanya sekitar 2 minggu tiap serinya.

"Di 2017 aku memimpin klasemen kejuaran setelah Austin, tetapi ketika datang ke Eropa, Honda dan Ducati berkembang dan paruh musim kedua adalah bencana," beber pembalap 40 tahun itu.

Setidaknya di tahun 2019 ini, harapan kembali muncul.

"Tentu saja, kami perlu membawa poin tersebut dan hasil tersebut bersama kami, tetapi tetap fokus dan memaksa Yamaha untuk bekerja dan mengembangkan motor - karena di paruh musim kedua, biasanya semua orang memiliki langkah maju. Kami harus mencobanya," tutup Rossi.