Otomania.com – Panel instrumen digital motor akan menjadi pudar dan tidak terbaca, seiring umur waktu pemakaiannya.
Dengan kondisi itu pengguna motor bakalan kesulitan karena informasi yang muncul tidak terbaca.
Dibandingkan panel instrumen tipe analog pada motor, tipe digital memang lebih berisiko.
Yaitu lebih berisiko rusak dan sensitif dengan keadaan sekitar.
Baca Juga : Sudah Coba, Speedometer Honda CBR250RR Bisa Diatur Terang-Gelapnya
Kelebihannya, yang dimiliki untuk tipe digital akan menampilkan kesan canggih.
Dikarenakan dapat menampilkan beragam informasi penting di motor.
Lantas apa penyebab yang mengakibatkan tampilan panel instrumen digital pudar dan jadi tidak terbaca?
“Penyebabnya sebagian besar karena faktor eksternal. Seperti lokasi biasa parkir serta proses saat motor dicuci,” buka Sugiarto, pemilik Angkasa Jaya Motor, spesialis speedometer, dikutip dari GridOto.com.
Baca Juga : Buseet, Harga Speedometer Yamaha RX-King Bisa Tembus Rp 1 Juta
Kebiasaan seperti parkir di tempat terbuka yang dapat terkena panas dan hujan memang jadi penyebab utama kerusakannya.
Tidak hanya merusak panel instrumen, bodi motor pun jadi cepat kusam dan pudar karena lokasi parkir yang asal.
“Hasilnya layar digitizer hangus akibat panas dan karet tombol jadi getas dan masuk air saat terkena hujan atau dicuci,” lengkapnya.
Pada saat mencuci motor, sebaiknya gunakan air bertekanan sedang dan jangan semprotkan langsung kearah panel instrumen.
Meskipun umumnya kerusakan terjadi pada motor yang sudah berumur, Sugiarto menambahkan bahwa hal di atas juga bisa terjadi pada motor yang terbilang baru.