Salah satu cara mengatasi emosi, pengemudi harus menggunakan empati dan etika ketika mengemudi.
Seperti disampaikan langsung oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol M Nasir, dikutip dari GridOto.com.
"Kalau orang emosi itukan sifat, emosi itukan ada dari berbagai faktor, mungkin ada masalah yang sedang dihadapi atau arogansi kekuasan, ingat itu berbeda," kata Nasir, Rabu (17/4/2019).
"Kalau misalnya kondisi fisikis karena kehidupan dia ya, itu pribadi orang. Tapi kalau namanya arogansi kekuasaan merasa dia pejabat atau segala macam ya itu namanya sifat egois dia sebagai pejabat. Lalu tindakan apa yang harus dilakukan?," tanya dia.
Baca Juga : Susah Tahan Emosi di Jalan Raya, Tapi Harus Mulai Dibiasakan
"Sepanjang kita berada di posisi yang benar maka kita bisa mempertahankan itu. Kenapa? Setiap warga itu dilindungi oleh undang-undang dan hukum," jawabnya.
Untuk itu, ia menghimbau agar para pengemudi bisa lebih bersabar lagi saat menghadapi masalah di jalan.
"Biar petugas yang mempunyai kewenangan untuk memberikan perlindungan terhadap siapapun yang berada diposisi benar," tutup dia.