"Iya, jadi pihak dealer hanya memberikan teorinya saja. Ketika saya minta coba praktekkan, mereka tidak bisa membuktikannya," kata Andreas.
Terakhir, pada 13 April kemarin CVT motor milik Andreas diganti dengan yang baru, produksi tahun 2019.
"Hari ini motor saya diservis dan dilakukan pergantian part 1 set penggerak CVT belakang produksi tahun 2019 dan Motor masih normal"
"Karena baru selesai di servis, kita lagi setelah penggunaan dan masih dalam pantauan pihak ahass," tulis Andreas di Facebook.
Namun setelah dilakukan servis tersebut, knop keyless motor Andreas malah jadi bermasalah dan harus kembali ke dealer untuk dicari masalahnya.
Andreas juga mengatakan masih akan bolak-balik ke dealer nantinya.
"Mungkin seminggu lagi saya balik ke dealer, katanya sih motornya harus ditinggal untuk dianalisa secara menyeluruh"
"Saya bingung juga kok motor saya malah jadi percobaan begini, padahal saya beli ini motor hehe," pungkas Andreas.
Petisi recall masih terbuka, dan hingga saat ini sudah ada 1.500-an orang yang menandatangani.