Otomania.com - Pada balapan MotoGP Argentina 2019, pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo sebut penampilannya bagai mimpi buruk.
Jorge Lorenzo mengawali balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo dari posisi ke-12.
Sempat turun satu setrip ke urutan ke-13 sebelum akhirnya berhasil finis di posisi ke-12.
Posisi itu didapat Lorenzo setelah Maverick Vinales dan Franco Morbidelli mengalami crash pada lap terakhir balapan.
Baca Juga : ‘Ahlinya Ahli’ Menilai, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo Bisa Jadi Boomerang Honda
Dibanding dengan rekan setimnya, Marc Marquez, yang menjadi juara, penampilan Jorge Lorenzo pada balapan MotoGP Argentina 2019 memang tidak bisa dibanggakan.
Namun, perlu diingat, hasil minor itu tidak lepas dari faktor belum pulihnya cedera tulang rusuk yang diderita Lorenzo.
Tak hanya itu, Lorenzo juga secara tak sengaja menekan tombol speed limiter saat start MotoGP Argentina.
Tombol tersebut biasanya digunakan pembalap MotoGP saat berada di area pit lane.
Not the way @lorenzo99 expected to start the #ArgentinaGP race... ????
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) April 1, 2019
The @HRC_MotoGP rider pressed pit speed limiter by mistake and this is what happened ⬇️ pic.twitter.com/lPceZMlnGp
"Di Argentina saya secara tidak sengaja menekan tombol speed limiter," kata Lorenzo dilansir dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga : Tidak Kompetitif di Awal Musim, Jorge Lorenzo Masih Trauma Cedera
"Padahal seingat saya, saya menekan tombol launch control," sambung Lorenzo.
"Tiba-tiba putaran mesin menurun, dan semua pembalap mendahului saya," ujar Lorenzo menambahkan.