Otomania.com - Aspal plastik dan aspal karet digunakan sebagai pengganti dari aspal biasa karena dianggap memiliki ketahanan yang lebih baik.
Aspal ini sudah digunakan beberapa lokasi dan zona di Indonesia.
Dengan mempertimbangkan keunggulan material campuran pada masing-masing wilayah.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pemakaian material campuran untuk aspal harus berdasarkan zonasi.
Baca Juga : Enggak Boleh Asal, Begini Seharusnya Proses Menambal Aspal Biar Rata
Selain itu berdasarkan keterangan dari Kepala Balai Litbang Perkerasan Jalan Balitbang Kementerian PUPR Johannes Ronny, baik aspal karet maupun aspal plastik punya tingkat kekuatan yang setara.
Jadi, pada dasarnya keduanya sama-sama lebih baik jika dibandingkan dengan aspal biasa tanpa campuran.
"Kalau lihat peningkatannya, sebetulnya ada peningkatan 30-40 persen. Jadi secara kekuatan relatif tidak terlalu beda banyak," ujar Ronny dilansir dalam Kompas.com.
Baca Juga : Mobilio Baru Diluncurkan Minggu Ini, Lalu Kapan BR-V Baru Mengaspal?
Nah, kalau begitu apa saja yang membedakan dari aspal plastik dan aspal karet pada umumnya?
Berdasarkan penjelasan dari Ronny, faktor satu-satunya yang menentukan penggunaan aspal plastik atau aspal karet hanya pada lokasi.