Otomania.com - Tentunya ada perbedaan pada sistem pengabutan bahan bakar motor tipe injeksi dan karburator.
Pemakaian selang penyalur bahan bakar menjadi salah satu perbedaannya.
Pada motor karburator, dari tangki selang langsung masuk ke karburator.
Sedangkan di motor injeksi, selang mampir ke fuel pump terlebih dahulu baru ke injektor.
Baca Juga : Punya Harga Selangit, Apa Sih Spesialnya Yamaha RX-King Cobra?
Selang bensin motor injeksi berbeda juga dengan yang karbu, karena punya spesifikasi yang lebih tinggi.
Selang bensin motor injeksi, punya lapisan tambahan yang terbuat dari serat kawat.
Ini karena bensin dari tangki dipompa oleh fuel pump hingga mampat dalam selang, sehingga menimbulkan tekanan.
Tanpa serat kawat itu, bakal bikin selang gampang pecah.
Baca Juga : Gawat, Harganya Selangit, Tapi Pelek Magnesium Lebih Rentan Karat
Artinya, untuk motor-motor injeksi, tidak bisa sembarang pilih selang bensin.
Apalagi menggantinya dengan selang bensin motor karbu.
“Jika pakai selang bensin motor karbu ke motor injeksi, dapat mengakibatkan selang tersebut pecah.
Karena tidak kuat menahan pressure dari fuel pump,” bilang Danu Andri Wibisono, mekanik dari Duta Motor Sport dikutip dari Otomotifnet.com.
Baca Juga : Gara-Gara Selang Kompresor, Truk Pengolah Aspal Hangus Terbakar
Namun, bukan berarti semua motor injeksi sama spesifikasi selang bensinnya.
“Dari material dan klip pengikatnya, bisa dilihat spesifikasinya.
Seperti KTM Duke 200, punya tekanan fuel pump maksimal hanya 3 bar,” bilang Wibi yang ngebengkel di Jl. M. Hasibuan,No. 60, Bekasi, Jawa Barat..
Sedangkan, untuk motor-motor injeksi Honda dan Yamaha, bisa sampai maksimal 4 - 5 bar.
Baca Juga : Lima Alasan Motor MotoGP Harganya Selangit, Kualitas Nomor Wahid
Ada juga selang bensin yang punya spesifikasi paling tinggi, yakni sampai 7 bar.
Umumnya terdapat di motor-motor injeksi keluaran Kawasaki.
Kualitas selang pengganti yang lebih rendah dari bawaan motor, bisa berefek menggelembung bahkan pecah, akibat tidak bisa menahan pressure dari fuel pump.