Otomania.com - Selain mendapatkan tiket penyelenggaraan MotoGP untuk tahun 2021, Indonesia juga mendapat slot selama 5 tahun, tepatnya di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Berbagai persiapan penunjang dilakukan untuk gelaran akbar tersebut, seperti persiapan sirkuit dan lain-lain.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), promotor tuan rumah yaitu Indonesia pun harus membayar kepada perusahaan induk MotoGP, yaitu Dorna.
Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation mengungkap mereka membayar 9 juta Euro per-tahun, atau sekitar Rp 143 miliar.
"Kami bayar 9 juta Euro per-tahun, itu biaya penyelenggaraan, sudah termasuk lisensi, copyright, jadi itu semua udah termasuk, jadi kami taunya semua udah beres, mereka akan mendatangkan timnya sendiri dari situ," ucap Mansoer.
Baca Juga : MotoGP Mandalika Berkonsep Street Circuit, Bagaimana Pembangunannya?
"Dari situ juga ada beberapa ketentuan, kami punya hak atas beberapa hal, seperti broadcasting, merchandise, dan beberapa hal lainnya yang tidak bisa disebutkan," sambungnya.
Ia juga mentargetkan gelaran MotoGP di Mandalika bisa digelar pada Maret 2021.
Sebab pada bulan tersebut wilayah Lombok masih hijau, belum musim kering.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahwari pun mengungkap pemerintah akan selalu mendukung untuk gelaran ini.
Baca Juga : Sudah 2019 Masalah Ini Masih Menghantui Yamaha, Rossi dan Vinales Curhat
Ia mengatakan kepada penggemar MotoGP di Indonesia untuk bersabar hingga tahun 2021.
"Ini sudah menjadi kepastian, jangan lagi berpikir untuk nonton di negeri seberang, sabar saja menunggu hingga 2021," ujar Nahrawi saat ditemui di kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (25/02/19).
Berbagai hal penunjang untuk gelaran MotoGP 2021 ini pun akan disiapkan, contohnya pembangunan infrastruktur seperti sirkuit.
"Kalau hingga Maret belum bisa diselesaikan, masih bisa di bulan Oktober untuk penyelenggaraan MotoGP," ucap Mansoer.