Otomania.com - Alvaro Bautista membuat kejutan pada seri pembuka kejuaraan dunia Superbike di Phillip Island, Australia akhir pekan kemarin (23-24/2/2019),
Alvaro Bautista, pendatang baru (rookie) yang mengandalkan Ducati Panigale V4R di kejuaran dunia superbike (WorldSBK) 2019, menyapu bersih tiga kemenangan sekaligus.
Yaitu di race 1, sprint race dan race 2 di seri pembuka WSBK 2019. Dan yang makin heboh adalah gap dari pembalap kedua sampai 15 detik. Jauh banget!
Aksi luar biasa Alvaro Bautista yang tahun lalu masih di MotoGP ini sontak membuat Jonathan Rea dari tim pabrikan Kawasaki harus bekerja keras.
Padahal sebelumnya Jonathan Rea sangat dominan di WorldSBK selama empat tahun terakhir dan berkali-kali raih gelar juara dunia.
Jonathan Rea mengaku tidak kaget Kawasaki akan kalah dari Ducati di sirkuit Phillip Island, Australia.
Musim lalu, hal serupa juga terjadi saat Marco Melandri yang membela Ducati bisa menyapu bersih balapan di Phillip Island.
"Aku sudah mengira ini akhir pekan yang sulit," kata Rea dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Aku meraih 3 kali posisi ke-2 dan meraih pole, juga lap tercepat di sprint race, tapi kami harus bekerja lebih keras lagi," jelasnya.
Hanya saja, gap jauh dengan Alvaro Bautista yang bikin dirinya pusing.
Baca Juga : Tampil Tercepat Tes MotoGP Qatar, Ini Pengakuan Maverick Vinales
"Kami punya selisih kekuatan mesin yang tidak bisa dikejar, balapan kedua cukup bagus, tapi Alvaro sudah berada 30 meter di depan," sambung juara dunia 4 kali ini.
Menurut Rea, motor Kawasaki ZX-10R yang dipakainya musim ini jauh lebih baik dari musim lalu.
Hanya saja, motor Ducati Panigale V4R dengan Alvaro Bautista mustahil dikejar pada balapan kemarin.
Baca Juga : Valentino Rossi Ungkap Perubahan Besar Pada Motornya di Test Qatar
"Aku mengendarai motor Kawasaki terbaik yang pernah kupakai. Mesinnya, elektroniknya, sasis, semuanya jauh lebih baik dari tahun lalu," jelasnya.
Pada 15-17 Maret mendatang, seri kedua WorldSBK akan digelar di sirkuit Buriram, Thailand.
Rea pesimis bisa mengalahkan Ducati di Buriram.
"Keuntungan mereka semakin besar, kami akan ke Thailand, di sana ada trek lurus 800 meter, bakalan mirip kayak di Phillip Island, mungkin malah lebih buruk," tegasnya.
"Bagaimanapun, Alvaro balapan luar biasa, sempurna, bahkan jika rekanku, Leon Haslam, tampil baik juga, dia bukan lawan sepadan," jelasnya.