Otomania.com - Pasti pernah lihat besi bulat yang mencantol di ujung kanan dan kiri setang, jangan anggap remeh fungsinya lo.
Balancer setang atau biasa juga disebut jalu setang merupakan salah satu fitur safety pada motor.
Meski bentuknya kecil, peran komponen ini termasuk vital dan bukan cuma hiasan.
Makanya, hampir setiap produsen motor memasangkan balancer setang pada motor yang diproduksinya.
Baca Juga : Biar Keren, Generasi Milenial Harus Peduli Akan Keselamatan Berkendara
“Fungsi utama komponen ini untuk meredam getaran yang terjadi pada setang. Makanya, saat dilepas ada karet bulat yang terpasang tepat pada lubang pipa setang," beber Budi Priyanto, Kepala Mekanik Yamaha Putra Ragunan.
"Karet itu yang berfungsi untuk meredam getaran. Tujuannya, agar pengendara tidak mudah cape saat riding,” tambah Budi.
Selain untuk meredam getaran, besi yang menonjol di sisi luar setang juga punya fungsi.
Saat motor terjatuh, besi ini berfungsi sebagai protector.
Baca Juga : Selain Tampang Kece, Wuling Almaz Dibekali Segudang Fitur Keselamatan
Protector atau pelindung untuk menahan agar tidak banyak benturan pada bodi motor.
Tidak berhenti sampai di situ, besi balancer juga berfungsi agar gas selongsong gas tidak tertahan saat motor terjatuh.
Dengan adanya balancer setang yang berbahan besi, selongsong gas tetap bisa berputar saat motor terjatuh dengan posisi ujung sepang ke aspal atau tanah.
Sebab, akan menjadi sangat berbahaya saat motor terjatuh dan selongsong gas tertahan aspal atau tanah.
Baca Juga : Bulan Februari 2019, Korlantas Polri Akan Memulai Kampanye Keselamatan
Mesin bisa tetap hidup dan memutarkan roda dengan cepat.
Pengendara bisa terseret akibat selongsong gas yang tersangkut ini.
Jadi, jangan anggap sepele fungsi balancer setang ini.