Otomania.com - Banyak pembalap berprestasi di Indonesia yang lahir dari kesederhanaan. Tak terkecuali, M Zaki yang dikabarkan meninggal dunia setelah menjadi korban penusukan saat sedang melakukan seting motor balapnya.
Pembalap yang lahir pada 4 Oktober 1995 di Bondowoso Jawa Timur ini menjadi perhatian publik.
Pemilik nama lengkap Muhamad Hasyim Zaky Adill ini memang cukup diperhitungkan karena teknik dan kemampuan balapnya.
M. Zaki mulai mengasah kemampuan balapnya sejak duduk di bangku sekolah SMP kelas I.
M. Zaki yang saat itu mencoba balapan menjadi pembalap privater alias tanpa club.
Baca Juga : Kronologi Meninggalnya M. Zaki, Pembalap Indonesia Yang Jadi Korban Penusukan
Sebagai pembalap pendatang baru, Zaki sempat diberi julukan pembalap 'rada gila'.
Karena keberanian dan semangat pantang menyerah yang dimilikinya.
"Sebelum gabung di tim Trijaya, saya masih menjadi pembalap privateer dan menuntut saya harus lebih kreatif terutama soal pendanaan untuk bisa mengikuti beberapa perlombaan. Alhamdulillah banyak teman yang membantu, sampai ikut menyumbang segala untuk mendukung saya” pungkas Zaki saat itu.
Kumpulkan Receh Untuk Balapan
Perjalanan karir M Zaki di dunia balap memang sangat berliku. Cobaan dan rintangan datang tak mengenal waktu.
Namun karena semangat yang membara di dada dan ingin menjadi pembalap nasional, Zaki terus berusaha keras.
Sejak turun di kelas balap 110 cc Pemula Standar (MP6) Zaki menunjukkan skill di atas rata-rata.
Bahkan di awal karirnya, Zaki pernah mengumpulkan uang receh yang disumbangkan rekan-rekannya sampai menjual barang miliknya demi bisa melanjutkan karir balapnya sampai sekarang.
Gelar yang diperoleh Zaki tambah lengkap dan ditambah juara umum di kelas Jupiter MX Nasional dan beberapa kejuaraan tingkat Kejurda (Kejuaraan Daerah) lainnya.
Baca Juga : Kronologi Meninggalnya M. Zaki, Pembalap Indonesia Yang Jadi Korban Penusukan
Prestasi paling bagus adalah ketika Ia berkesempatan untuk berlaga di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250.
Alumni Madrasah Aliyah (setingkat SMU) Daarul Falah, Bondowoso, Jatim ini menjadikan kenangan merintisnya di dunia balap sebagai acuan dirinya untuk tetap rendah hati.
Selamat jalan M Zaki, semoga tenang di sana dan diterima amal ibadahnya disisi Tuhan Yang Maha Esa..