Otomania.com - Ada cara pengendara motor agar terhindar dari hujan, seperti dengan penggunaan atau pemakaian jas hujan.
Malah ada cara lagi, yaitu dengan memasangkan kanopi atau semacam payung pada motornya.
Pertanyaannya, apakah penggunaan kanopi dan payung di motor aman?
Berikut dari sudut pandang safety riding.
Dari hasil wawancara dengan pakar safety riding, dijelaskan dahulu soal legalitasnya.
Baca Juga : RAV4 TRD Off-road Baru Akan Hadir, Terinspirasi Dari Mobil Rally
Seperti disampaikan oleh Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC)
"Motor dari APM besar di Indonesia, pasti melalui uji kelayakan di jalan raya yang ketat, dan penambahan aksesoris seperti kanopi tidak melalui tes itu," jelas Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), dikutip dari Motorplus-online.com
Penambahan kanopi, menurut Jusri tidak memenuhi standar keamanan, karena tidak diriset secara ketat.
"Mulai dari konstruksi, sisi aerodinamika, serta pengetesan lainnya, aksesoris kanopi ini tidak layak dipakai, bahkan cenderung berbahaya," tukas Jusri.
Baca Juga : Jadi Lebih Menggoda, Cafe Racer Ini Miliki Basis Mesin Suzuki GN125
Jusri menunjuk beberapa poin dari aksesoris kanopi, yang berbahaya jika dipakai motor.
"Pertama, bentuknya yang tidak aerodinamis, malah membuat motor rawan ambruk saat terkena hembusan angin kencang," ungkap Jusri.
Dengan desain tegak, kanopi malah menahan angin, apalagi konstruksinya yang tidak kuat.
Itu karena kebanyakan material aksesoris kanopi, menggunakan plastik dan terpal yang tipis.
Konstruksi pengikat kanopi ke motor, juga tidak kuat karena hanya diikat di behel, serta bodi motor.
Baca Juga : Delapan Fitur Terkini Yang Ada Pada Mobil SUV , Ada Apa Saja Ya?
"Jadinya rawan terlepas, dan membuat keseimbangan motor terganggu," ujar Jusri.
Apalagi banyak penggunaan kanopi ini, ditemukan saat musim hujan.
Padahal kita tahu, saat musim hujan justru hembusan angin semakin ganas.
Menurut Jusri, penggunaan kanopi di motor, lebih baik jika yang sudah diriset oleh pabrikan dahulu.
"Beberapa pabrikan seperti BMW dan Kymco, sudah ada yang mendesain motornya dengan kanopi dan atap," sebut Jusri.
Baca Juga : Semua Tipe Pembuatan 2018 Kena Diskon, Yuuk Cek Dealer Kawasaki Ini
Tercatat, memang sudah ada motor skutik dengan atap, seperti BMW C1, Kymco CV3.
Material yang dipakai juga bukan terpal, tapi fiberglass dan diriset, agar tidak terlalu merusak aerodinamika motor.
"Kalau yang aksesoris yang tidak berdasarkan riset, lebih baik jangan dipakai karena membahayakan," tutup Jusri.
Kesimpulannya, jangan memakai aksesoris kanopi di motor karena berbahaya.
Baca Juga : Bodi Yamaha NMAX Dilapis Krom Pelangi, Efeknya Bikin Mencolok Mata
"Selain pengendara, sebagai pembonceng kita juga punya hak untuk menolak naik motor dengan kanopi," tukas Jusri.
Karena jika memaksa, bukannya selamat sampai tujuan dan tidak kebasahan, malah jatuh dari motor nantinya.