Baca Juga : Habis Melayat, Toyota Hiace Pengangkut Rombongan Sopir Taksi Diberondong Peluru, 11 Orang Tewas
Korban tertangkap dan dikeroyok, hingga diduga tewas di tempat, sementara teman-teman korban melarikan diri.
Setelah korban tewas, para terduga pelaku pun kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Dadang Hartanto mengungkapkan, korban bersama teman-temannya diduga menyetel gas motor dengan kencang, saat melintasi Jalan H Anif.
"Jadi menurut keterangan para pelaku, saat itu, kawan-kawan korban melintas dengan menggas kencang sepeda motor mereka."
"Diduga, sekelompok orang ini tidak terima. Kebetulan, korban melintas dan menjadi pelampiasan," ujar Dadang.
Polisi telah menangkap empat orang dari sepuluh orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.
Identitas para pelaku yang berhasil diamankan petugas Polrestabes Medan, yakni Dicky Pranoto alias Black (39), Danu Indra alias Komeng (20), Riki Sugiarto (25), Muhammad Padli (23).
Baca Juga : Polisi Olah TKP Kasus Peluru Nyasar Yang Tembus Kepala Sopir Truk di Tol JORR
Sementara, enam lainnya masih diburu dan telah ditetapkan masuk dalam DPO.
"Sudah ada empat orang diamankan, yang lainnya (pelaku) terus kita kejar," kata Dadang.
Saat gelar perkara, keempat tersangka menggunakan borgol dan baju tahanan.
Pantauan reporter Tribun-Medan.com di Mapolrestabes Medan, barang bukti yang berhasil diamankan, yakni tombak, dua unit senapan angin celurit, golok, kayu, topeng, sepatu, baju, celana.
"Ini jenis senapan angin, namun menggunakan magazine jadi peluru bisa banyak," ujar Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira.
Sementara, satu orang pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas.
Tersangka bernama Dicky ditembak di kedua kakinya.