Pengin Punya Vespa Balap, Malah Dikasih Bonus Juara Kelas FFA

Indra Aditya - Senin, 4 Februari 2019 | 09:00 WIB

TURUN PERDANA LANGSUNG JUARA (Indra Aditya - )

Otomania.com - Alasan Alexander bikin vespa balap cuma simpel, yaitu hanya pengin saja.

"Awalnya motor ini classic style. Akhirnya pingin punya satu motor balap, eh pertama turun malah juara di kelas bergengsi FFA Open,” bukanya.

Jokinya Ryansyah ‘Memet’ turun di event Anaya Race Week (28/10/2018) di Sirkuit Sentul Karting, Bogor.

Untuk menang tentu harus kencang, yang ternyata berkat oprekan RAW Racing Divison.

Fariz / OTOMOTIF
Knalpot custom diset sesuai karakter mesin yang beringas di putaran atas

Ubahan diawali membesarkan diameter piston menggunakan merek Shark berdiameter 66 mm, yang membuat kapasitas naik jadi 200,3 cc.

Perbandingan kompresi dibuat 12,8:1 dengan bahan bakar Pertamax Turbo.

Baca Juga : Vanessa Angel Makin Viral Lewat Meme Bersama R15, V-ixion Hingga Vespa

Klep juga dibesarkan pakai 21,5 mm untuk in dan 25,5 mm untuk ex.

Profil camshaft gendut bikin dari besi billet bukan las-lasan.

Fariz / OTOMOTIF
Master rem pakai Nissin untuk mengurangi laju Vespa gambot ini

"Durasinya in 268° dan ex 270°. Lift sama-sama 9,2 mm, memang tinggi karena untuk kejar putaran atas,” sebut Rully Manarullah, owner RAW Racing Division.

Sistem injeksi bawaan Vespa dilengserkan menggunakan seperangkat kepunyaan Yamaha YZF-R15.

Karenanya ECU aftermarket berlabel aRacer RC1 Super bisa terpasang di motor ini.

Baca Juga : Getar CVT Vespa Matik Lenyap, Kampas Kopling Piaggio MP3 Obat Mujarab

“Selain kabel bodi, magnet juga diubah karena masih pakai magnet standar Vespa, tapi sudah dibubut jadi 480 gram"

"Jumlah pick up yang tadinya 23 diubah jadi 13 disesuaikan dengan ECU barunya,” ujar Rully yang workshop-nya ada di Pusat Otomotif Sentra Harapan, Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.

Fariz / OTOMOTIF
Throttle body downdraft SYS 33 mm dikawinkan dengan velocity stack aluminium, bantu fokuskan aliran udara

Sementara throttle body pakai SYS berdiameter 33 mm yang ditambah velocity stack aluminium.

Injektor pakai UMA Racing 180 cc/menit. Tangki ganti aluminium dan fuel pump pakai Mio J yang pressure sanggup stabil 3,5 bar,” urai pria ramah ini.

Area CVT variator aslinya di-custom dan diisi roller berbobot total 48 gr.

Fariz / OTOMOTIF
Tangki aluminium custom bisa menampung 3 liter bensin, fuel pump-nya pakai Mio J yang punya tekanan lebih kuat

“Per CVT dan kampas pakai Polini 1.500 rpm. Gigi rasio dari 42/14 jadi 41/15,” tambah Rully yang juga mengerjakan pengecatan di bengkelnya.

Terakhir untuk perbaikan handling ban pakai Mitas MC29 120/70-12 dan 130/70-12, yang ditopang sok depan Bitubo dan belakang YSS custom.

“Belakang custom dari motor Jepang, lebih enak karena memang sok balap dengan setelan lengkap,” tutupnya.

Gara-gara kepingin langsung jawara, mantap!

Fariz / OTOMOTIF
k belakang YSS custom yang aslinya untuk motor Jepang, punya setelan lebih lengkap

RAW Racing Division: 0812-9079-5295

Data modifikasi:

Piston: Shark 66 mm
Klep: in 21,5 mm & ex 25,5 mm
Perbandingan kompresi: 12,8:1
TB: SYS 33 mm
Injektor: UMA Racing 180 cc/menit
ECU: aRacer RC1 Super
Variator: Standar custom
Kampas belakang: Pantek
Per CVT: Polini 1.500 rpm
Per kampas: Polini 1.500 rpm
Roller: Total 48 gr
Gigi rasio: 41/15
Noken as: Custom
Sok depan: Bitubo
Sok belakang: YSS Custom
Master rem: Nissin
Kaliper belakang: Brembo
Cakram belakang: Galfer
Tangki: Aluminium 3 liter
Ban depan: Mitas MC29 120/70-12
Ban belakang: Mitas MC29 130/70-12