Hambatan yang ada pada saluran diminimalkan.
Trus, klep in dan ex diganti pakai diameter 24/22 mm (standar 22/19 mm) dengan sitting klep berbahan berilium.
Hasilnya, ketika diukur pakai flowbench, semula yang gas speednya mentok di 110 cfm (standar) pada tinggi angkatan kem (lift) 9 mm, usai diporting melonjak naik jadi 150 cfm, atau meningkat sebanyak 27,3 %.
Selanjutnya, profil kem dibenahi ulang pakai metode trygonometry.
Baca Juga : Suzuki Satria Tampil Klimis, Biaya Modifikasinya Bikin Menganga
“Sekarang pakai hasil riset ke-10,” beber Tomy.
Speknya, kem ex membuka di 61 derajat sebelum TMB (setelah angkatan 1 mm) dan menutup di 40 derajat setelah TMA (durasi 281 derajat).
Lift-nya 8,18 mm dengan LSA 105 derajat dan overlap 3,99 mm.
Sedang kem in membuka di 31 derajat sebelum TMA, dan menutup di 56 derajat setelah TMB (durasi 267 derajat).