Otomania.com - Sebagai motor prototipe motor yang digunakan balap MotoGP berbeda dengan motor yang diproduksi secara massal.
Wajar jika harga motor MotoGP tersebut bisa 10 kali lebih mahal dari motor biasa.
Bayangkan, untuk harga fork depan motor MotoGP saja bisa sentuh US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Baca Juga : Duh, Truk Ini Terguling Saat Banjir, Kondisi Sopir Jadi Misteri
Maka itu, harga motor MotoGP bisa bermain di kisaran dua juta Dollar Amerika untuk satu unitnya, bahkan bisa lebih.
Tetapi sebagai pacuan balap, motor MotoGP juga memiliki jangka waktu pemakaian untuk tiap komponen.
Ada sekitar 2.000 komponen terpasang di motor MotoGP dan ada 200 komponen yang harus diganti tergantung jarak tempuh.
Baca Juga : Ngeri, Honda Supra Menolak Tua, Darah Muda Diambil dari CRF250R
Tiap race, motor MotoGP bisa menempuh jarak sekitar 500 km.
Untuk setiap 350 km, motor harus melakukan penggantian oli dan cairan pendingin.
Lalu disetiap 500 km, rantai penggerak roda juga harus diganti.
Kemudian di setiap 1.000 km, mekanik juga harus menganti gir sprocket dan juga pelat gesek dan kampas kopling.
Baca Juga : Ada Apa Ini, Kenapa Kia Hentikan Penjualan Mobilnya di Jakarta?
Bahkan untuk kampas, bisa saja diganti setelah pembalap melakukan simulasi start.
Masih di 1.000 km, piringan rem karbon dan juga kampas rem juga perlu diganti.
Lalu di 1.200 km pemakaian, pelek depan-belakang juga perlu diganti loh.
Mesin juga harus diganti jika motor sudah menempuh jarak 2.000 km.
Baca Juga : Walau Bodinya Tertutup Cover, Diduga Mobil Ini Adalah Isuzu MU-X Baru
Selanjutnya 4.000 km atau setara dengan 8 race MotoGP, maka akan dilakukan penggantian setang dan jok.
Dan terakhir setiap 4.500 km atau setara dengan 9 race, maka tim harus melakukan penggantian sasis dan juga lengan ayun.