Teror Kain Api Bikin Geram, Gubernur Jateng Sebut Situasi Sensitif

Parwata - Sabtu, 2 Februari 2019 | 13:20 WIB

Ilustrasi mobil terbakar. (Parwata - )

Otomania.com - Beberapa waktu belakangan, masyarakat Jawa Tengah diresahkan Teror pembakaran motor maupun mobil menggunakan kain.

Tanpa sebab yang jelas, kejadian tersebut telah terjadi di Kota dan Kabupaten Semarang serta di Kabupaten Kendal.

Kasus pembakaran kendaraan di beberapa wilayah tersebut membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram.

Dia mewanti-wanti jangan ada yang mengusik ketenteraman Jawa Tengah dengan menciptakan teror-teror di tengah masyarakat.

Baca Juga : Dijual Cuma Rp 8 Juta, Tampang Yamaha NMAX Ini Bikin Ngakak yang Lihat

"Kok ini kejadiannya di beberapa titik. Jangan sampe ada yang mengganggu Jawa Tengah," kata Ganjar, Jumat (1/2/2019) pagi, Dikutip dari TribunJateng.com.

Ganjar berharap teror ini tidak ada sangkut pautnya dengan situasi politik tanah air yang menjelang Pilpres dan Pileg.

Karena menurut Ganjar, kejadian sekecil apapun saat ini bisa dikait-kaitkan dengan Pilpres.

"Tidak boleh ada yang mengganggu dengan kepentingan apapun, karena situasi tahun politik ini sedikit-sedikit saja sensitif," katanya.

Baca Juga : Jasa Marga Buka Suara Soal Motor Masuk Tol, Bisa Masuk Tapi..

Muh. Radlis / Tribun Jateng
Daihatsu Ayla jadi korban teror kain api di Semarang

Ganjar mengatakan dirinya telah koordinasi dengan Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono. Meskipun sampai saat ini belum satupun pelaku yang berhasil ditangkap.

Namun dia berharap kepolisian segera bertindak tegas agar suasana ayem kembali ke Jawa Tengah.

"Polisi sedang mengejar pelakunya, mudah-mudahan satu dua yang tertangkap, nanti bisa terungkap motifnya. Apakah dendam, apakah kejahatan, apakah ada urusannya dengan pemilu," katanya.

Selain itu Ganjar berharap masyarakat juga turut aktif untuk menghalau teror tersebut dengan kembali menggalakkan siskamling.

Baca Juga : Ramai Soal GPS, Jenis Ini yang Tidak Akan Ditangkap Oleh Polisi

Menurut Ganjar sistem keamanan lingkungan dari masyarakat sangat berperan penting menciptakan kenyamanan hidup.

"Ya sekarang lagi saya bicarakan, bisik-bisik dengan Kapolda untuk saya koordinasikan, siskamling mulai hidupkan lagi," katanya.

Setidaknya telah terjadi 21 kasus pembakaran kendaraan, 14 kasus pembakaran di Kota dan Kabupaten Semarang.

Sementara di kabupaten Tegal ada 7 kejadian. Bahkan Jumat (1/2/2019) dini hari pembakaran juga terjadi di Genuk Karang Lor Tegalsari Semarang.

Baca Juga : Marc Marquez Sudah Ngegas Lagi, Honda RC213V-nya Kok Menyusut?

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menegaskan telah menggerakkan timnya sampai tingkat Polsek.

"Ini kan upaya-upaya untuk membuat resah masyarakat, ya. Jadi, doakan saja kita optimalkan dan maksimalkan untuk menanganinya.

Terus, kita tingkatkan patroli rutin dari jajaran mulai polres atau polrestabes sampai polsek keliling wilayahnya," kata Condro.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Geram Teror Pembakaran Mobil dan Motor, Ganjar : Jangan Sampai Ada yang Mengganggu Jawa Tengah,