Mau Menebus Mazda6 GH1 Seken? Pastikan Tahu Sejarahnya di Indonesia

Dimas Pradopo - Senin, 28 Januari 2019 | 08:21 WIB

Mazda6 GH1 (Dimas Pradopo - )

Otomania.com – Mau meminang Mazda6 generasi kedua? Pastikan dulu sudah mengenal riwayatnya di Indonesia.

Mazda 6 melakukan debut di Indonesia pada 2008, setelah generasi sebelumya sempat hadir sejak 2002.

Sebagai penerus Mazda 626, mobil ini hadir dengan desain yang lebih agresif dan sporti.

Secara dimensi pun jadi lebih besar, karena panjang, tinggi, dan lebarnya turut bertambah.

Wheelbase-nya juga tambah panjang, alhasil kenyamanan kabin bertambah baik.

Dok. Auto Bild Indonesia
Desain layout dasbor pada Mazda6 GH1

Dok. Auto Bild Indonesia
Ruang kabin baris kedua pada Mazda6 GH1

Hal ini sebetulnya juga disebabkan karena perubahan sasis dari GG1 ke GH1.

“Sasis GG kan juga dipakai oleh Ford, selain Mazda6 memang ada beberapa model yang melakukan sharing platform,” ujar Lucky Lukman, Branch Manager Mazda Nusantara BSD.

Urusan dapur pacu, Mazda 6 mengusung mesin MZR L5 2.500 cc namun belum menggunakan teknologi SKYACTIV.

Tenaga mencapai 170 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 233 Nm pada 4.500 rpm, serta dipadu dengan transmisi otomatis 5-speed.

Baca Juga : Naksir Mazda 6 Seken? Gak Sampai Setengah Dari Harga Barunya Kok

Dok. Auto Bild Indonesia
Mesin Mazda6 GH1 menggunakan unit 2.500 cc belum SKYACTIV

Di tahun 2012, generasi terbaru Mazda6 hadir di Indonesia dengan desain terbaru bernama ‘Kodo Design’.

Model ini telah berubah secara total dan sudah mengusung teknologi SKYACTIV pada beberapa sisi, termasuk mesinnya.

Seperti Mazda6 generasi kedua ini, secara desain tak kalah modern dengan mobil-mobil keluaran baru.

Padahal waktu pertama kali rilis, banderol Mazda6 menyentuh Rp 400 jutaan.

 

“Kini harganya berada di kisaran Rp 140 jutaan sampai Rp 180 jutaan, tergantung tahun dan kondisinya seperti apa,” tambahnya.

Mazda6 GH1

2009 Rp 140 jutaan – Rp 150 jutaan

2010 Rp 150 jutaan – Rp 160 jutaan

2011 Rp 160 jutaan – Rp 170 jutaan

2012 Rp 170 jutaan – Rp 180 jutaan