Otomania.com - Berbanding terbalik di Indonesia sedang dilanda hujan, di lain negara saat ini di Australia sedang didera cuaca yang cukup ekstrim.
Australia saat ini sedang diterpa cuaca panas.
Enggak main-main lo, di sana panasnya hingga menyentuh 46,6 derajat Celsius di Adelaide, bahkan mencapai 49,9 derajat Celcius di wilayah barat daya Australia.
Parahnya lagi cuaca panas tersebut sudah berlangsung selama tujuh hari.
Hal tersebut pernah juga terjadi di tahun 2017 dan 2018 lalu.
Bahkan saat aspal di Australia sampai ada yang meleleh lo gara-gara panas saat itu yang juga berada di angka 49 derajat Celcius.
Baca Juga : Di Bagian Ini, Mesin Wuling Almaz Bisa Mengungguli CR-V Turbo
Tahun ini pun demikian, beberapa kondisi jalan di Australia aspalnya mulai meleleh.
Sehingga berbekas jika dilewati oleh kendaraan.
Selain itu mesin mobil di Australia jelas jadi mesti kerja lebih ekstra nih gara-gara cuaca yang panas.
Soalnya saat suhu udara luar tinggi, kandungan oksigen di udara jadi tidak terlalu padat.
Padahal oksigen sangat diperlukan untuk melakukan proses pembakaran di dalam silinder.
Kalau cuaca panas apalagi panas ekstrim, mesin bisa terasa kekurangan oksigen sehingga kinerjanya menurun.
Namun dengan semakin padatnya kandungan oksigen di udara, performa mesin pun akan semakin baik.