Otomania.com - Berbagai negara berlomba membangun sirkuit baru atau memperbaiki standar sirkuit yang ada demi menggelar balap MotoGP.
Wajar sih, banyak manfaat dari segi ekonomi maupun gengsi untuk jadi tuan rumah MotoGP.
Termasuk juga Indonesia yang rumornya membangun sirkuit baru di Lombok, dan juga kabar wacana perbaikan sirkuit Sentul, demi jadi tuan rumah MotoGP.
Tapi itu hanya sebatas kabar saja, masih belum ada bukti nyatanya niatan pemerintah Indonesia jadi tuan rumah MotoGP.
Baca Juga : Kenang Nicky Hayden, Nomor 69 Bakal Dipensiunkan dari MotoGP
Jika benar mau menggelar MotoGP, saingan Indonesia tambah lagi.
Usai Kymiring di Finlandia yang 95% jadi tuan rumah di 2020, serta Portimao di Portugal yang sudah mengajukan jadi tuan rumah.
Sudah ada 2 negara tetangga, Malaysia lalu disusul Thailand, yang sudah sukses menggelar MotoGP.
Sekarang, negara tetangga lain, Filipina, serius jadi tuan rumah MotoGP.
Dilansir dari Wheelsph.com, Filipina sudah melakukan ground breaking pembangunan sirkuit internasional.
Yang mendesain sirkuit ini adalah arsitek kondang sirkuit internasional, Herman Tilke.
Baca Juga : Pasca Operasi Jorge Lorenzo Bikin Khawatir, Seri Perdana MotoGP 2019 Mentas?
Sirkuit ini jaraknya 5,013 km dengan 22 tikungan ini bernama Pradera Verde Racing Circuit (PVRC).
Ada beberapa konfigurasi yang bisa diubah dan disesuaikan untuk beberapa ajang.
Sirkuit ini ternyata tidak hanya dibuat untuk MotoGP saja, tapi dibuat agar bisa dipakai ajang balap mobil, termasuk F1.
PVRC sudah lolos homologasi dari FIA dan FIM dan ditargetkan memakan waktu 18 bulan sampai dengan 2 tahun.
Baca Juga : Walau Operasi Sukses, Jorge Lorenzo Tetap Absen di Tes MotoGP Sepang
Jadi, PVRC ditargetkan selesai pada 2020 dan tinggal negosiasi antara Filipina dan Dorna Sports saja.
Jika lancar, MotoGP Filipina bisa saja digelar 2021.