Otomania.com - Tes uji SIM dianggap sulit, Polres Mojokerto tanggapi keluhan masyarakat.
Polres Mojokerto memberikan fasilitas untuk memberikan kemudahan dan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto dengan meluncurkan program Coaching Clinic.
Program tersebut dihadirkan untuk menjawab keluhan masyarakat akan sulitnya lolos dari ujian praktik dan teori dalam pengurusan SIM.
Dalam Program tersebut, Polres Mojokerto telah menyiagakan 9 petugas menyiapkan 3 motor dan 1 mobil.
Baca Juga : Kasatlantas Polres Bekasi Yakin, Kalau Ujian SIM Diulang, Yang Lulus Cuma 30%
Selain itu disiapkan juga fasilitas ruangan berlatih, ujian teori yang berkapasitas 9 orang.
Ujian praktek dan teori bagi pemohon SIM yang dibuka mulai Senin hingga Jumat pukul 15.00 sampai 17.00. Sedangkan Sabtu pukul 11.00 sampai 13.00.
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan saat ini masyarakat kerap mengeluh susah mendapatkan SIM.
"Oleh karenanya kami ingin mempermudah emohon mendapatkan SIM. Bukan hanya itu, kami juga meresmikan 4 inovasi layanan publik lainnya," kata AKBP Setyo.
Baca Juga : Kurangi Stres Peserta Ujian SIM, Polres Gresik Adakan Fasilitas Olahraga Tangan
Salah satunya yakni Integrated Alarm Sensore System (IASS).
Program IASS dibuat tak lain karena adanya kasus pembobolan ATM yang terjadi di minimarket yang berada di Trowulan, Kabupaten Mojokerto beberapa bulan yang lalu.
“Selanjutnya, kami juga menciptakan inovasi dalam hal pembayaran pembuatan SIM baru, perpanjangan SIM, denda tilang, dan pengurusan SKCK bernama Majapahit Payment Service," bilang Kapolres.
Dengan inovasi Majapahit Payment Service masyarakat bisa membayar biaya pengurusan secara non tunai.