Otomania.com - Untuk mobil penjelajah legendaris ini, tidak ada kata habis untuk merestorasinya.
Ya sebuah Toyota Land Cruiser FJ40 selalu punya cerita menarik dibalik proses restorasi yang dilakukan.
Hal ini karena Faktor FJ40 tersebut mobil kenangan masa kecil atau warisan dari orang tua, hingga cita-cita yang baru kesampaian saat bekerja, dan banyak lagi cerita lainnya.
Baca Juga : Lebih Mahal, Ini Perbandingan Value For Money Toyota C-HR dan Mazda CX-3 GT
Nah, Auliansyah Lubis juga punya cerita sendiri mengenai 'Hardtop' miliknya ini.
"Saya sejak kecil memang selalu kagum setiap lihat Hardtop di jalan sampai dalam hati tertanam satu hari saya harus punya mobil itu...hahaha," gelak pria yang akrab disapa Aulia ini.
Dengan bantuan Opik dari bengkel Lm&T di kawasan Kemandoran, Jakarta Barat, ia pun membangun satu unit Hardtop dari awal.
Baca Juga : Naik Kasta, Honda CBR150R CBU Bisa Pakai Piston Moge Ini
Namanya juga bahan, pasti ada saja kekurangannya. "Apalagi sudah berumur 35 tahunan...pasti karat sudah mulai nongol disana sini," ujar Aulia.
Opik pun harus ekstra teliti mengerjakan urusan bodi Hardtop ini.
"Lekukannya mesti semirip aslinya, apalagi titik-titik di body gak boleh hilang," ucap Opik.
Baca Juga : Intip Kabin Daihatsu Ayla Gaul Ini, Sound System Bertebaran di Belakang
Setelah selesai dengan pengelasan, Opik pun meramu cat khusus atas permintaan Aulia.
"Pengin warna yang beda, coklat tapi bukan yang biasa kaya yang ada disini," bisik Aulia.
Warnanya mirip seperti olive green yang dilaburkan ke FJ43 di FJ Company di Amerika. Cakep banget!
Baca Juga : Simak 4 Peraturan Baru Saat Melintas di Jalan Bandung Kota Malang
Bodi sudah mulus dan bebas karat, maka sekarang giliran peremajaan bagian karet-karet bodi yang memegang peranan penting juga dalam restorasi ini.
Hardtop memang harus pakai karet orisinal.
"Kalau enggak orisinal sama aja gak ganti, pintu gak bisa rapet nutupnya...terus ada aja bunyi-bunyinya. Jadi ya harus orisinal," tegas Aulia.
Baca Juga : Berbeda dengan Indonesia, Yamaha Byson Facelift Meluncur di India
"Contohnya aja, di pintu depan itu setidaknya ada 5 karet yang harus diganti, itu belum termasuk karet kaca ya," tukas Opik.
Sesuai harapan Aulia, terbukti ketika seluruh karet diganti baru orisinal, tidak terdengar bunyi-bunyian dari pintu atau bodi belakang dan lainnya. Senyap dan rapat!