Namun setelah Pantai Loji, peserta langsung disuguhi jalur gravel serta jalur tanah dengan kontur menanjak.
“Jalurnya menantang, terutama setelah masuk di jalur tanah. Awalnya sempat down melihat jalur, tapi ternyata malah asyik untuk dinikmati,” ungkap Dedi Suwarli asal Bekasi yang akrab disapa Pade.
Menariknya, enggak semua peserta pakai ban off-road, sebab ada juga peserta yang pakai ban aspal dengan motornya yang bergaya supermoto.
“Seru, tapi yang penting tahu teknik dasarnya. Memang secara handling agak susah dan menguras tenaga,” ungkap Lerry Rahmat Rizky yang juga pemilik Caos Custom Bike, salah satu dari lima peserta yang menggunakan ban aspal di CRF 250 Rally.
Baca Juga : Semakin Jelas, Penampakan Suzuki Baleno Facelift, Segera Meluncur?
Sampainya di Pantai Ujung Genteng yang menjadi tempat untuk menginap dengan bertenda, malam harinya pun mereka mengadakan api unggun.
“Ini untuk menjalin kebersamaan antar sesama anggota CRF Rally Indonesia,” beber Angga Kurniawan Dewan Penasehat Ketua klub yang juga pemilik workshop Anjany Racing.
Tak tertinggal, suguhan lobster membuat perjalanan semakin mewah.
“Hari kedua juga rutenya enggak kalah seru loh, kita melewati pantai dan sungai,” ujar Yosi Setiawan yang juga Pengurus CRF Rally Indonesia.
Mantap! Tunggu lanjutannya.