Terlihat Kokoh, Swing Arm MotoGP Juga Punya Titik Lemah, Ini Faktanya

Indra Aditya - Sabtu, 19 Januari 2019 | 08:00 WIB

Honda memakai swing arm berbahan karbon di tes pramusim MotoGP 2018, Buriram, Thailand (Indra Aditya - )

Otomania.com - Sudah banyak pabrikan di MotoGP yang mengaplikasi swing arm berbahan serat karbon.

Swing arm karbon saat ini sedang giat dikembangkan terutama setelah populernya penggunaan rem karbon.

Swing arm karbon kayaknya bakal jadi andalan di MotoGP, tapi sebenarnya apa sih keunggulannya?

Dilansir dari Crash.net, Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli, menjelaskan dengan perinci apa saja keunggulan dan kekurangan swing arm tersebut.

Baca Juga : Weits, Bodi Karbon Gak Cuma Keren, Ternyata Bikin Motor Irit Juga

Kebetulan juga, Checcinelli pernah bekerja di parbikan motor Piaggio dan Ducati.

Saat pertama kali Ducati mulai memakai swing arm, Checcinelli adalah wakil direktur Ducati Corse.

"Serat karbon material yang sangat cocok dengan permukaan lebar, bukan komponen kecil, jadi bagiku sangat cocok digunakan jadi swing arm, juga karena swing arm didesain untuk kaku," kata Cecchinelli.

Selain kaku, swing arm haruslah kuat dan ringan.

"Hampir semua swing arm akan lebih ringan jika dibuat dari serat karbon dibanding aluminium," tambahnya.

Baca Juga : Mewah Abis Sekujur Badan Serat Karbon , GSX-S150 Tampak Sederhana

Jika swing arm berbahan aluminium dipaksakan dibuat kaku, bakal mudah pecah dan patah.

Itulah kekurangan aluminium yang segera ditutup oleh bahan serat karbon.

Ada yang bilang bahwa swing arm karbon jauh lebih mahal dibanding aluminium, memang, tapi gak sepenuhnya benar.