Pembeli Honda Super Cub C125 Enggak Banyak, Kok Bisa?

Parwata - Rabu, 16 Januari 2019 | 18:00 WIB

Honda Super Cub C125 membuat konsumen bernostalgia (Parwata - )

Otomania.com - Honda Super Cub C125 pertama kali dilaunching di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 lalu.

Seraya diperkenalkan ke konsumen, motor bebek classic ini langsung diberi title bebek termahal di Indonesia.

Dijual dengan harga mahal, karena termasuk 'motor hobi'.

Maka dari itu, pangsa pasar Super Cub C125 sendiri pun tidak sebesar motor harian.

"C125 menurut saya itu barang antik lah ya, saya rasa pasarnya gak gede, baru dikenalkan, ya orang-orang cuma euforia aja," ujar Edi Setiawan Chief of Marketing PT WMS.

Baca Juga : Maling Ini Curi Tiga Motor Korbannya Sekaligus, Gimana Cara Bawanya?

Saat diluncurkan banyak orang yang bernostalgia dengan motor Honda Super Cub C125 ini.

"Seakan-akan permintaan pasar 'wow', tapi saya rasa sih kalau diperlukan juga gak bakal sampai ratusan jualnya," tambahnya.

Menurut Edi Setiawan, untuk batch awal, PT WMS baru menyalurkan 10 unit Super Cub C125 ke tangan konsumen.

"Kalau untuk SPK itu gak banyak, paling cuma ratusan, masalahnya kan kebutuhan konsumen dengan produksi belum tentu bisa match," tutupnya.

Baca Juga : Jambret Pakai Yamaha NMAX, Kaki Pelaku Bolong Ditembak Polisi Lamongan

Bagi yang tertarik, bebek premium ini dibanderol dengan harga Rp 55 jutaan, tersedia tiga pilihan warna, yakni pearl shining black, pearl niltava blue, dan pearl nebula red.