Simpan Potensi, Jokowi Sebut Indonesia Bisa Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik

Parwata - Rabu, 16 Januari 2019 | 08:00 WIB

Pertamina bekerjasama dengan GESITS untuk pengembangan motor listrik. (Parwata - )

Menurutnya, Indonesia memiliki semua bahan dalam pembuatan lithium baterai yang menjadi kunci dalam produksi kendaraan bermotor listrik.

"Kita memiliki nikel, kobalt, mangan, yang itu menjadi sangat penting sekali dalam menyiapkan baterai untuk kendaraan listrik," tuturnya.

"Sehingga ini strategi bisnis negara ini harus mulai diatur, sehingga nanti kita bisa melakukan sebuah lompatan menuju ke sebuah produksi baik motor maupun mobil yang memiliki competitiveness yang baik, baik pasar domestik maupun pasar ekspor," ungkapnya.

Baca Juga : Kaca Samping Mobil Guru Ngaji Bolong Diterjang Peluru, Motif Belum Jelas

Kedua, ia meminta agar pengembangan kendaraan bermotor listrik ini dapat dilakukan secara terpadu, terintegrasi antarkementerian lembaga, dan juga melibatkan swasta.

"Baik dari sisi risetnya, inovasinya, anggarannya, sampai dengan penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan," katanya.

Ketiga, ia mengaku pengembangan kendaraan listrik harus digunakan untuk momentum penyiapan sumber daya manusia Indonesia yang mampu menguasai teknologi terkini dan sekaligus digunakan untuk penciptaan nilai tambah.

"Efek multiplier melalui upaya memperbesar kandungan komponen dalam negeri (TKDN)," tandasnya.