Otomotifnet.com - Buat anda yang doyan ngoprek mobil di rumah, baiknya harus punya kunci moment atau torque wrench.
Pasalnya, dengan menggunakan alat ini mengencangkan baut atau mur akan lebih presisi.
Tujuannya mengantisipasi baut atau mur patah saat dikencangkan atau justru terlalu kendor ketika dikencangkan.
Kalau sudah terlalu kencang atau justru kurang kencang, maka efek yang dihasilkan bisa sangat fatal.
Baut atau mur tak bisa lepas dari dudukannya, atau komponen tersebut justru terlepas dari dudukannya.
“Padahal setiap mur atau baut pengikat itu punya torsi masing-masing. Jadi saat mengencangkannya tidak cukup hanya mengandalkan momen tangan yang tidak diketahui seberapa besar kekuatannya,” buka Ignasius Ferdie, Bussiness Development Manager PT Prima Teknik Mandiri selaku sole distributor perkakas merek Jonnesway.
(Baca Juga : Bahaya Sabun Cuci Bagi Cat Motor, Ini Tips Mencuci Motor Kesayangan)
Ia mencontohkan saat proses pengencangan baut roda.
“Biasanya orang akan menginjak kunci roda agar lebih yakin bahwa pemasangannya sudah kencang. Padahal itu salah karena bisa merusak ulir bautnya"
"Juga akan menyusahkan saat membukanya kembali. Jadi intinya, mengencangkan mur atau baut itu harus presisi, tidak boleh over torque maupun lower torque,” lanjutnya.
Maka dari itu, diciptakanlah sebuat alat yang dinamakan kunci momen (torque wrench) atau kunci torsi.
(Baca Juga : Seketika Kaca Bus Jadi Serpihan, Setelah Diseruduk Yamaha Byson)
Secara fisik, tools ini mirip seperti ratchet handle.
Di mana sama-sama memiliki drive square beragam ukuran yang dipasangkan dengan mata kunci sok serta penyetel arah putaran.
“Peruntukkannya pun berbeda. Kalau gagang ratchet itu hanya untuk mempercepat proses pemasangan atau pengenduran mur/baut saja"
"Sedangkan kunci momen sebagai finishingnya,” ujar Ruli Santoso, Quality Control Inspector PT Altama Surya Tekiro selaku distributor perkakas merek Tekiro.
Manual dan Digital
Di pasaran ada bermacam-macam jenis kunci momen.
Namun umumnya dibagi menjadi dua, micrometer (manual) dan digital.
“Perbedaan hanya ada di cara penyetelannya saja,” kata Ruli.
Kalau yang manual, akan berbunyi klek. Sedangkan yang digital akan mengeluarkan suara beep secara bertahap mirip seperti suara sensor parkir mobil.
Kalau sudah bunyi tandanya sudah mentok alias mencapai torsi yang diinginkan.
Jadi tidak bisa diputar lagi,” tambah Ruli. Oiya, khusus yang digital diperlukan baterai ukuran AA dua buah.
Setiap selesai digunakan, untuk model manual jangan lupa dikembalikan ke angka nol lagi penyetelannya.
“Karena menggunakan sistem pegas didalamnya, yang tidak boleh terlalu kencang atau kendur saat disimpan karena bisa berakibat tidak presisi lagi,” tambah Ferdie, begitu ia disapa.
Cara Menggunakan
Untuk manual, kendurkan pengunci setelan.
Lalu putar penyetelnya sesuai besaran torsi yang diinginkan (baca buku manual untuk mengetahui besaran torsi mur atau baut tiap komponen).
Jika sudah, kunci lagi tuas penyetelnya.
Kalau model digital lebih mudah.
Tinggal pencet tombol saja untuk menaikkan atau menurunkan besaran torsinya.
Pasangkan mata kunci sok yang sesuai dengan ukuran mur atau baut yang akan dikencangkan ke kunci momen.
Pastikan ukurannya sesuai drive square-nya.
Tempelkan kunci ke mur atau baut yang akan dikencangkan.
Lalu putar hingga terdengar suara klik atau beep yang menandakan sudah mencapai torsi yang diinginkan.
Do & Dont
Karena harganya mahal, jadi hati-hati saat menggunakan maupun penyimpanannya.
“Saat pemakaian jangan melebihi kapasitas standar torsi mur/baut. Misalnya torsi bautnya 4 Nm (Newton meter, satuan torsi, red), tapi kunci momennya disetting 6 Nm.
Akibatnya bisa patah sebelum kuncinya bunyi,” wanti Ruli.
Usahakan kunci momen jangan sampai jatuh atau terbanting karena akan merusak sistemnya.
“Kalau sudah begitu harus dilakukan kalibrasi ulang,” ujar Ferdie yang berkantor di bilangan Pluit, Jakut ini.
Untuk penyimpanan, masukkan ke kotaknya dan taruh di tempat yang rata.
Hindari menaruh atau meletakan dalam posisi miring.
Jika tidak akan digunakan dalam waktu lama, khusus model digital sebaiknya copot baterai. RSP/OTOMOTIF