Seketika Kaca Bus Jadi Serpihan, Setelah Diseruduk Yamaha Byson

Panji Nugraha - Senin, 14 Januari 2019 | 20:00 WIB

Tabrakan antara truk dan motor (Panji Nugraha - )

Sebelumnya diberitakan, poin-poin kunci keselamatan didapat langsung dari Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Dalam pembahasanya, ia berpesan sebagai berikut:

1. Jangan menyalip di tempat yang dilarang

Pertama, Jusri menjelaskan kita tidak boleh menyalip kendaraan lain, di tempat yang dilarang.

"Seperti garis solid (tidak putus), tanjakan, turunan, depan sekolah, persimpangan, jembatan, zebra cross," jelas Jusri.

Hindari menyalip di tempat itu, karena selain dilarang, resiko menabrak pengguna jalan raya lain juga besar, semisal orang menyeberang.

(Baca Juga : Kaca Samping Mobil Guru Ngaji Bolong Diterjang Peluru, Motif Belum Jelas)

2. Filosofi Penting, Dibenarkan dan Aman

Yang kedua, adalah filosofi PDA atau Penting, Dibenarkan dan Aman sebelum menyalip.

"Sebelum menyalip, kita perhatikan dulu apakah penting kita menyalip kendaraan lain?" buka Jusri.

Lalu soal dibenarkan, ini soal apakah kita bisa menyalip sesuai peraturan, dan tidak melanggar aturan seperti marka jalan tidak putus.

"Lalu Aman, semisal kita mau menyalip di tikungan blindspot atau tidak terlihat ujungnya, kan bahaya, jadi jangan menyalip," jelas Jusri.

Jusri menjelaskan, biarpun sudah penting dan dibenarkan, namun tidak aman, jangan menyalip, karena rawan terjadi kecelakaan.