Otomania.com - Banyak kabar soal pembajakan atau pemalsuan oli di beberapa daerah.
Meski kasus serupa kerap terjadi dan beberapa penanganan sudah dilakukan pihak kepolisian, masih saja hal ini terus berlanjut.
Kegiatan ini dilakukan oleh para pelaku untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dengan modal minim.
Di antaranya seperti orang yang memproduksi pelumas sendiri lalu tempel merek lain tanpa hak.
Baca Juga : Daftar Harga Oli Motor Matik OEM, Mulai Dari Rp 37 Ribu
Modus lainnya adalah daur ulang, jadi oli bekas disuling kembali terlihat bagus bahkan seringkali menjadi lebih jernih dari pada yang asli.
Dan biasanya untuk mengurangi uang produksi, beberapa pelaku menggunakan botol oli bekas dan menempelkan merek lainnya.
Namun banyak cara bagi penggguna kendaraan untuk menekan peredaran oli palsu.
Berikut salah satu unggahan dari Facebook BEKAKAS dari Muhammad Aziz Zaky Maulana, yang mana cara menanggulangi peredaran oli palsu adalah melubangi botol bekas setelah digunakan.
Met Sore mbah.... Kata Bengkel langganan saya, lubangi lah bagian bawah Tiap botol bekas Oli supaya mengurangi beredarnya Oli Palsu. Benarkah itu....??? Maaf jika ada salah kata.... ????????????????
Hal ini pun mendapat aneka tanggapan dari rekan-rekan segrup.
Nico Maloky saya belah bagian atas nya, buat naro perkakas
Abdul Anw Bener mbah. Kalo oli shell bagian stiker depan di potongi mbah trus di beli lagi ama selesnya botol kecil di hargai 1000 botol gede2000 klo ga slah
Rifchi Mokoginta potong kecil' aja sklian biar makin aman
Fabiano Dwika Irfa sipp mbah. kalau aku malah tak bikin pot
Apriyanto Sy bawa pulang drigenya, dimanfaatkan buat yg lain klo saya. Buat wadah minyak tanah, solar, oli bekas dll. Gak sy jual pokoknya
Ikhsan Ageng CeperRyder Nek gejil tak robek sampe lebar Mbah botol nya
Faishal Muhadzib Kalo saya diajarinnya di bedah sekalian mbah. Jadi ada sensasi ngancurin botolnya