"Saya mulai airbrush bak truk itu dari tahun 1992. Dari awal airbrush memang pakai cat kayu tapi sekarang sudah banyak permintaan pakai cat lain seperti Duco juga dipernis" kata Jumari, yang workshopnya di bilangan Jalan Imam Bonjol, Cikarang Barat.
Ada alasan tersendiri bagi Jumari untuk melukis airbrush 'one shoot one kill' alias sekali jadi.
"Saya orangnya enggak suka ribet, jadi baik tulisan atau gambar itu langsung disemprot ke bak truk. Enggak perlu dimal-mal dulu atau lihat contoh referensi gambar" tambah Jumari lagi.
Yang menarik dari airbrush di bak truk, ternyata kebanyakan memang dari pengalaman si supir yang bersangkutan.
"Bahan-bahan kalimat lucu itu dibawa dari sopir, terus sebagian memang ada yang dari saya juga. Kebanyakan memang ungkapan perasaan si supir sendiri" katanya sembari tersenyum.
Oh ya berkat keuletannya, Jumari kini sudah menerima panggilan khusus untuk cat bak truk. Termasuk juga airbrush mobil penumpang dan motor.