Perhatikan Banget Bagian Ini, Sebelum Boyong BMW Seri 3 E90 Seken

Parwata - Minggu, 6 Januari 2019 | 19:30 WIB

BMW Seri 3 E90 (Parwata - )

Otomania.com - Memang benar adanya, pesona sedan pabrikan Eropa memang tidak hilang begitu saja termakan oleh waktu.

Seperti BMW Seri 3 dengan kode bodi E90 yang masih terlihat keren, meski sudah berumur 14 tahun atau lansiran 2005.

Ditambah harga sekennya sudah mulai terjangkau, yang saat ini dihargai kisaran Rp 150 jutaan.

Tapi ingat, namanya mobil yang sudah berumur membuat BMW Seri 3 E90 ini cukup rentan terkena penyakit.

Sehingga butuh perhatian khusus agar mendapatkan unit yang prima, dan tidak membuat 'dompet jebol' karena mahalnya biaya perbaikan.

Baca Juga : Perlakuan Honda Beda Dari Tim Sebelumnya, Jorge Lorenzo Bilang Begini

Menurut salah satu bengkel spesialis BMW di kawasan Jakarta Selatan, BMW E90 memiliki kelemahan di bagian seal klep dan transmisinya.

"BMW E90 tahun 2005 itu dia punya banyak sekali masalah atau kendala di mesin itu di seal klep," ujar Kon Lie, dari Anugrah Motor, Jakarta.

"Penyakit lain yang cukup berat itu misal ada masalah di transmisinya, sering kali di temukan antara 2005 sampai 2008," lanjutnya.

Jika seal klep rusak, biasanya ditandai dengan munculnya asap putih yang keluar dari knalpot mobil dikarenakan oli mesinnya terbakar.

Baca Juga : Onderdil Sampai Aksesori Aman, Nih Sedan Eropa Seken Pantas Diboyong

Selain itu, untuk biaya perbaikan seal klep ini juga lumayan 'menguras dompet'.

"Seal klep-nya itu elastisitas karetnya hilang, jadi mobil itu harus turun mesin setengah (skir Klep)," lanjut pria yang akrab disapa Ali ini.

"Kurang lebih Rp 6,5 juta untuk biaya perbaikannya, satu hari kerja selesai," tambahnya.

Baca Juga : Tengkuk Merinding, Petugas SPBU Kaget-kaget Ada Ular Di Bagasi Vario

Sedangkan jika terjadi kerusakan di bagian transmisi, pada saat mobil melakukan pengereman atau dipelankan layaknya mau berhenti di lampu merah, bakal terasa seperti ditabrak kendaraan lain dari belakang.

Atau juga bisa ditandai dari gejala yang muncul pada saat transmisi berada di gigi 2 ke 1 atau sebaliknya itu terjadi gejolak atau ngejedak.

"Itu biasanya kalau untuk penggunaan dengan pergantian oli (transmisinya) yang terlambat, jumlah oli kurang, dan umur pemakaian," tutup Ali.