Otomania.com - Banyaknya driver ojek online (ojol) yang bermotor sambil memainkan handphone menjadi faktor penyumbang kecelakaan di jalan.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiadi mengatakan nantinya akan membahas aturan penggunaan aplikasi Global Positioning System (GPS) yang kerap digunakan para ojol.
Nantinya, peraturan tersebut akan dibahas dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama pihak terkait.
Baca Juga : Kebongkar! Ini Dia Deretan Foto Penampilan Suzuki Wagon R Terbaru
"Ya, saya kira bisa saja berkembang, sepanjang memang menjadi beban kenapa tidak," kata Dirjen Budi kepada GridOto.com di Jakarta, Sabtu (5/1/2019).
"Tapi kan nanti kami akan melakukan proses pendalaman diskusi untuk pengayaan semua pihak yang terkait akan kami undang," sambungnya.
Rencananya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membuat aturan untuk ojek online.
Baca Juga : Buntut Mitsubishi Xpander Tabrak Motor, Eks Ketua DPRD Diperiksa
Budi mengaku, rencananya akan ada tiga hal yang akan dibahas dalam aturan tersebut.
"Ada tiga hal yang sementara yang akan kami normakan. Tiga hal itu menyangkut masalah tarif, suspend dan keselamatan bagi pengemudi dan juga bagi penumpangnya," tutupnya.
Untuk diketahui, dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat 1 disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.