Dua sokbreker belakangnya sih nyaman, empuk banget tapi cenderung mengayun.
Uniknya, ketika sedang injak rem belakang di jalan bergelombang, tuas rem ikut mengayun juga.
Terasa nostalgia, persis saat naik bebek old school Honda!
Yang baru banget, tentu saja rangkanya. Enggak lagi model monocoque, itu tuh konstruksi rangka dan bodi jadi satu.
Baca Juga : Honda Jazz Ini Jawara Kontes Modifikasi, Yuk Intip Jurus-jurusnya
Tapi sekarang pakai rangka tubular biasa layaknya bebek-bebek masa kini.
Semua cover bodinya plastik kecuali sepatbor belakang yang masih besi.
Pada bagian belakang, tidak dilengkapi dengan back rack seperti Super Cub C125 versi Thailand atau Jepang, jadi sepatbor belakangnya tampak lebih membulat.
Baca Juga : Wow Keren, Tengok Warna Honda New Vario 125 Versi Vietnam, Imut-imut
Performa
Secara spesifikasi, mesin Super Cub C125 ini basisnya diambil dari Supra X125, bore x stroke-nya sama, sama-sama pakai piston 52,4 mm dan panjang langkah piston 57,9 mm.
Makanya secara kapasitas mesin juga sama persis, 124,89 cc. Begitu juga dengan rasio kompresinya, sama-sama 9,3:1.
Tapi output powernya beda, ternyata si bebek mahal Super Cub C125 enggak lebih besar dari Supra X 125.
Powernya cuma 9,07 dk di 7.500 rpm, sedang Supra X 125 mencapai 9,92 dk di 8.000 rpm.
Baca Juga : Berteduh Saat Hujan Siswa SMK Ditusuk Begal, Minta Tolong Malah Terseret Mobil
Namun bicara torsi, giliran Super Cub C125 lebih unggul dengan 9,79 Nm di 5.000 rpm, sedang Supra X 125 cuma 9,30 Nm pada 4.000 rpm.
Perbedaan ini tentunya berkaitan dengan seting ECU yang berbeda diantara kedua motor ini.
Secara standar emisi Super Cub C125 juga sudah lebih baik karena lolos standar Euro 4.
Makanya kalau diperhatikan, leher knalpotnya kecil meliuk dan memiliki catalytic converter.
Baca Juga : Sssttt, Wuling Almaz Alias Wuling SUV Sudah Bisa Dipesan, Tanda Jadinya Segini