Otomania.com - Pada mulanya Honda Tiger edisi 1997 ini sudah mengalami ubahan sebagai tunggangan motocross.
Pemiliknya, Eko Purwanto Tiger sering diajakn bermain trail dan trabas.
Baca Juga : Punya SIM Sih Bebas, Walikota Bawa Bawa Sendiri Bus Hibah Kemenhub
Namun, apa daya dikarenakan beberapa bagian pun mulai rusak.
Eko Purwanto memutuskan untuk melakukan modifikasi terhadap Tiger miliknya bergantian haluan dari yang tidak jauh-jauh dari tanah, yaitu tracker.
Baca Juga : Inikah Tampilan Muka Suzuki Wagon R Terbaru? Bau-Bau Ignis Gitu
"Biar masih bisa main tanah, tapi gak seekstrem seperti sebelumnya, makanya Tiger ini saya rombak yang tadinya rusak menjadi tracker," tutur Eko Purwanto.
Rangka asli bawan Tiger rupanya sudah melintir, Eko Purwanto yang dibantu oleh Diens Bike mulai membangun kembali dengan rangka mencomot Yamaha Scorpio.
Baca Juga : Ternyata, Ini Provinsi Pertama Pasang Roller Barrier Di Indonesia
"Rangka Scorpio memiliki pegangan mesin model double cradle yang menjadi kokoh," kata Anas Choirudin dari Diens Bike.
Bukan hanya rangka yang melintir, swing arm yang lama juga ikut melintir juga harus diganti.
Baca Juga : Mantap, Jawa Barat Wujudkan Roller Barrier Pertama Indonesia
Pas banget rangka Scorpio sudah mengadopsi suspensi model monosok, tapi gak sepaket juga pakai swing arm Scorpio.
"Swing arm pakai punya Tiger Revo, namun harus dimodifikasi pada dudukan sok karena monosok comot punya Satria 120R. Malah jadi semakin asik redaman suspensinya," papar Anas.
Baca Juga : Kebakaran Hebat Di Pom Bensin, Diduga Pemicunya Beli BBM Pakai Jeriken
Nah urusan kaki-kaki sudah pasti dirubah total dari yang biasa untuk melahap tanah diganti dengan yang bisa buat main di aspal dan tanah.
"Sekarang jadi bisa di aspal dan tanah dengan ban semi pacul," lanjut Eko.
Data modifikasi
Ban : Swallow SB117
Pelek : V-Rossi
Tromol : Scorpio
Sok depan : Scorpio
Swing arm : Tiger Revo
Monosok : Satria 120R
Bodi : by Diens Bike
Setang : Aftermarket
Headlamp : Aftermarket
Riser : Aftermarket