Otomania.com - Walikota Bekasi, Rahmat Effendi tampak, sangat antusias mengendarai bus hibah dari Kementrian Perhubungan di kantor UPTD ASDP Wilayah Dishub Jawa Barat, di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, menuju kantor Pemkot Bekasi.
Rahmat Effendi yang mengenakan kaus lengan panjang berwarna oranye tiba pada pukul 14:30 WIB di kantor UPTD ASDP Wilayah Dishub Jawa Barat bersama sejumlah petugas dari Dishub Kota Bekasi.
Sebelum mengendarai bus rapid transit (BRT) atau bus tiga per empat tersebut, ia terlebih dahulu mengecek beberapa bagian bus, mulai dari bodi, kemudi, hingga kelistrikan.
Walikota Bekasi didampingi oleh sejumlah petugas penguji Dishub Kota Bekasi.
Beberapa saat kemudian, Kepala Dishub Jabar, Dedi Taufik, tiba di Kantor UPTD ASDP Wilayah Dishub Jawa Barat dan menandatangi surat terima bus hibah dari Kemenhub yang diberikan kepada Pemkot Bekasi melalui pemerintah provinsi.
Baca Juga : Inikah Tampilan Muka Suzuki Wagon R Terbaru? Bau-Bau Ignis Gitu
"Syarat sudah mencukupi, saya memiliki surat izin mengemudi (SIM) B1 dan memenuhi standar," kata Rahmat Effendi.
Dilepas oleh Kepala Dishub Jabar pada pukul 16:00 WIB, dari balik kemudi Rahmat Effendi mengacungkan jempol kepada sejumlah orang yang hadir.
Rahmat Effendi mengantarkan sendiri bus tersebut kepada masyarakat Kota Bekasi.
Rahmat Effendi mengatakan, adanya hibah 21 bus dari pemerintah pusat diharapkan Transjakarta dan Transpatriot Bekasi dapat terintegrasi untuk melayani masyarakat, baik secara regional atau daerah.
Rahmat Effendi mengatakan dengan adanya hibah 21 bus dari pemerintah pusat diharapkan Transjakarta dan Transpatriot Bekasi dapat terintegrasi untuk tetap melayani masyarakat, baik secara regional atau daerah.
Baca Juga : Ternyata, Ini Provinsi Pertama Pasang Roller Barrier Di Indonesia
"Mudah-mudahan terus diberikan perhatian dalam rangka mengurai kemacetan," kata Rahmat Effendi di Kantor UPTD ASD Wilayah Dishub Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018).
Rahmat Effendi menambahkan, Kota Bekasi adalah satu di antara kota metropolitan di Indonesia, sehingga nantinya tidak lagi terpaku dengan angkutan kota (angkot). Namun akan ditingkatkan menggunakan bus ukuran tiga per empat hingga berukuran besar.
Rahmat Effendi menambahkan, adanya hibah bus ini pun perlu dilakukan perbaikan jalan dan pembenahan sejumlah infrastruktur penunjang.
Baca Juga : Detik-detik Bocah Teler Terobos Lampu Merah, Dua Motor Dihantam Sekaligus
"Sebelumnya kami memiliki sembilan, ditambah adanya bus ini menjadi 30," kata Rahmat Effendi.
Dedi Taufik mengatakan, hibah bus tersebut merupakan upaya membangun konektivitas infrastruktur transportasi. Bus itu berasal dari bantuan pemerintah pusat serta provinsi.
"Kota Bekasi ini bukan sekadar penyangga ibu kota, tapi sudah berkembang dan ke depannya akan menjadi penyeimbang ibu kota atau mitra, maka dari itu konektivitas harus jelas," kata Dedi Taufik.