Dua tahun kemudian, ia menyewa mobil dan melintasi Amerika Serikat, pergi dari Barat ke Pantai Timur.
Setelah itu, hasrat Liang beralih ke reli yang lebih keras dan lebih seru di padang pasir.
Pada 2012, Liang mendorong putranya untuk menghadiri Reli Dakar dan menemani anaknya di sepanjang jalan.
Saat itulah ia memutuskan suatu hari nanti untuk bersaing sendirian.
"Reli Dakar adalah tantangan yang saya bawa ke diri saya sendiri,” kata Liang Yuxiang.
“Ketika saya di sana bersama putra saya, saya melihat peserta yang lahir tidak hanya pada 1960-an dan 1950-an, tetapi juga pada 1940-an,” lanjutnya.
“Mereka lebih tua dari saya tetapi mereka masih bisa bersaing. Saya ingin belajar dari teladan mereka," ucap Liang yang coba melakukan yang terbaik untuk bisa finish.